Pelajar SMP Dibegal Depan Rujab Kapolres Muna, Pelaku Tewas Tabrak Deker

Pelaku begal saat diarikan ke RS Raha. (KINONG/LENTERASULTRA.COM)

MUNA, LENTERASULTRA.COM – Pelaku begal dalam menjalankan aksinya sudah tidak pandang lokasi lagi. Begitu ada kesempatan, mangsanya langsung disikat. Seperti halnya yang menimpa Egi, pelajar Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selasa malam (2/7/2019) sekira pukul 22.30 WITA, warga Jalan Sawerigading, Kelurahan Butung-Butung, Kecamatan Katobu itu di begal oleh seorang pemuda bertubuh gempal di depan Rumah Jabatan (Rujab) Kapolres Muna, Jalan Basuki Rahmat.

Burhanudin, ayah Egi menuturkan, malam itu, Egi akan membeli susu di warung dekat Rujab Kapolres. Egi mengendarai sepeda motor matic Yamaha Mio J warna merah dengan nomor Polisi DT 3203 ID seorang diri. Kala tiba di perempatan Rujab Kapolres, Egi dicegat seorang pemuda yang tidak diketahui identitasnya.

“Saat dicegat itu, leher anakku dicekik dan langsung didorong dari atas motor hingga terpental ke jalan. Pelaku langsung membawa kabur motor,” cerita Burhanudin.

Para pemuda yang tengah nongkrong di depan warung mengetahui anaknya menjadi korban kejahatan langsung melakukan pengejaran menggunakan sepeda motor. Sayangnya, pelaku berhasil meloloskan diri.

“Waktu dikejar tidak didapat. Ternyata kita dapat kabar, pelaku menabrak deker di perempatan Buting-Butung. Waktunya bersamaan saat dikejar,” ungkapnya.

Pelaku yang mengenakan celana kolor warna biru dan kaos biru orange itu diduga menghantam deker akibat tidak mampu mengendalikan laju sepeda motor yang begitu cepat. Deker sepanjang 2 meter rubuh. Begitu juga sepeda motor mengalami kerusakan.

Pelaku sempat dilarikan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Raha. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Pelaku mengalami patah pada bagian leher, tulang rusuk dan luka-luka di sekujur tubuhnya.

Hingga saat ini, identitas pelaku belum diketahui. Polisi pun kesulitan mencari kerabatnya. Terpaksa saat ini, mayat pelaku diamankan diruang jenazah RS.

Reporter: Kinong
Editor: Restu Fadilah
begalPembegalan di Muna