KONSEL, LENTERSULTRA.COM – Akibat curah hujan yang kembali mengguyur sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara sejak beberapa pekan ini, khususnya di wilayah Kabupaten Konawe, membuat sungai pohara di Kecamatan Sampara kembali meluap, Selasa (02/7/2019).
Akibat dari luapan sungai dan derasnya air, jalan trans sulawesi yang menghubungkan antar kabupaten/kota menjadi amblas, akibatnya membuat kemacetan sepanjang 1 Kilo Meter (Km).
Iwan (31), salah satu pengendara yang setiap hari melintasi jalur tersebut mengungkapkan sejak dua tahun terakhir jalan tersebut sebelumnya sudah pernah amblas akibat derasnya arus sungai pohara namun hanya sebagian badan jalan saja, kini sudah tak dapat di lalui lagi karena seluruh badan jalan amblas.
“terpaksa harus menunggu jalan di perbaiki dari pada putar balik ke lambuyya jauh sekali. Sejak dua tahun terakhir ini jalan sebenarnya sudah amblas tetapi hanya sebagian badan jalan saja, setelah itu di perlebar lagi oleh pemda setempat namun kami yang selalu melintasi ini jalur selalu saja was-was, takutnya tiba-tiba longsor seperti saat ini seluruh badan jalan amblas,”kata Iwan, Selasa (2/07/2019).
Pihak kepolisian setempat dan TNI yang berjaga di lokasi pun terpaksa harus mengalihkan arus lalu lintas. Dari arah Kolaka menuju Kendari, dialihkan menuju Lambuyya melalui Motaha di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Salah satu warga Kecamatan Sampara Imran (34) mengatakan, selain terus mengikis badan jalan, luapa sungai juga terus mengikis area pemukiman warga yang tinggal di pinggiran sungai.
“Sudah pernah ada rumah yang terbawa arus juga di kawasan ini akibat luapan dan derasnya air sungai sehingga mengikis sedikit demi sedikit tanah yang ada di bawah sampai berlubang akhirnya longsornya,”ucap Imran.
Di tempat yang sama, Saiful Rijal Kepala Satker Balai Pelaksana Jalan Nasional XXI Kendari mengatakan, saat ini sudah ada 1 eskapator yang dikerahkan untuk membenahi jalan trans sulawesi tersebut untuk sementara.
“Kami sudah mengerahkan satu unit alat berat untuk membenahi jalan itu untuk sementara agar dapat di lalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua, namun untuk kendaraan roda 6 itu untuk sementara tidak dapat melalui jalan ini sampai jalan betul-betul sudah di benahi,” Kata Saiful saat di temui di lokasi.
Menurut pendapatnya akibat amblasnya jalan trans sulawesi ini, penyebabnya bukan hanya karena luapan sungai tetapi juga akibat bocornya pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berada tepat di bawah jalan amblas.
“Tadik kita sudah cek, setelah kita lihat ternyata pipa PDAM juga bocor tepat di bawah tanah yang amblas ini, jadi tidak menutup kemungkinan ini juga disebabkan bocornya pipa PDAM sehingga jadi begini,”Ucapnya.
Ditambahnya, dalam waktu dekat pihaknya akan memprogramkan perbaikan jalan untuk waktu ber kepanjangan, dan diakhir bulan Desember 2019 jalan trans Sulawesi pasti akan mulus dan lancar di lalui oleh semua kendaraan.
“Jadi kami Programkan jika tak ada kendala dalam pelelangan dan pelaksanaan diakhir bulan Desember 2019 jalan ini akan mulus dan lancar digunakan oleh seluruh kendaraan,”tutupnya.