Pasukan Satgas Yonif 725 Woroagi Dorong Kecerdasan Anak Perbatasan di Papua

 

Satgas yonif 725 Woroagi bersama tim Indonesia Mengajar, mengajak anak bermain dan belajar di perbatasan Papua. Foto: Istimewa.

PAPUA, LENTERASULTRA.COM – Pasukan Satgas Pamtas RU-PNG Yonif 725 Woroagi turut mendorong kecerdasan anak perbatasan di Papua. Kegiatan ini dipimpinan Kapten Inf. Imam Mutaqin bersama Tim Indonesia Mengajar (IM). Kegiatan yang dilakukan, dengan mengajak anak-anak di wilayah perbatasan untuk belajar sambil bermain di Kampung Kungulding, Distrik Okhaom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu (25/06/2019).

Dalam kegiatan belajar sambil bermain, anggota Pos Oksibil dipimpin oleh Sersan Dua Arif Munandar bersama dengan Tim Guru Indonesia Mengajar yang dipimpin oleh Bara. Mereka memberikan materi Wawasan Kebangsaan serta memberikan kuis pengetahuan umum.

Dikatakan Danpos Oksibil, Kapten Inf. Imam Mutaqin, kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali potensi, serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan anak-anak perbatasan terhadap bangsa dan negara. Kegiatan ini juga merupakan sebagai wadah pembinaan karakter sejak dini melalui metode belajar sambil bermain sehingga anak-anak dapat merekam di memori mereka.

Saat diberikan materi, anak-anak tersebut sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan belajar sambil bermain yang digalakkan oleh anggota Pos Oksibil dengan Tim Indonesia Mengajar. Hal ini dapat dilihat saat anak-anak ini mengikuti dan menyelesaikan setiap materi maupun permainan yang diberikan.

Dansatgas Yonif 725 Woroagi, Letkol Inf. Hendry Ginting mengungkapkan, hal tersebut merupakan kepedulian Satgas Yonif 725 Woroagi akan pentingnya pembinaan karakter terhadap generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa yang akan datang.

“Hal Ini juga sebagai upaya untuk mencerdaskan serta membina karakter generasi penerus kita untuk selalu cinta terhadap bangsa dan tanah air, sehingga diharapkan sejak dini timbul kesadaran mereka dalam bela negara yang memiliki jiwa nasionalis dan patriotisme”, tutupnya.

Laporan: Ilham
Editor: Wuu