BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi sepertinya harus segera mempersiapkan calon pengganti Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana. Pasalnya, sisa tiga bulan lagi, Burhanuddin A HS Noy, akan segera meninggalkan kursi empuknya sebagai “jenderal” Pegawai Negeri Sipil (PNS) di eks otorita Kabupaten Buton itu.
Mantan Kadis Perhubungan Sulawesi Tenggara itu akan purnabakti akhir September mendatang. Meski sudah memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP), Burhanuddin terlihat masih aktif berkantor. Namun demikian, terhitung 1 Oktober nanti, Burhanuddin dipastikan tidak akan berkantor lagi, karena masa tugasnya sebagai pejabat eselon II.A di Pemda Bombana resmi berakhir 30 September atau bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60.
Meski masa jabatannya tersisa tiga bulan lagi, Burhanuddin A HS Noy tercatat menjadi salah satu Sekda di Sulawesi Tenggara yang paling lama menjabat. Mantan Kadis Perhubungan Sultra ini duduk di jabatan tersebut, hampir lima tahun.
Dia menduduki jabatan eselon tertinggi di Kabupaten/Kota terhitung 3 Oktober 2014, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sultra nomor 533. Tanggal 13 Oktober 2014 atau sepuluh hari pasca menerima SK tersebut, Burhanuddin kemudian resmi menduduki jabatan Sekda setelah dilantik oleh Bupati Bombana, H Tafdil.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bombana, Rusman Idja membenarkan jika jabatan Burhanuddin A HS Noy bakal segera berakhir. Rusman bilang, atasannya itu akan pensiun sesuai dengan batas usia pengabdiannya sebagai PNS yakni 60 tahun.
“Beliau akan pensiun 30 September 2019,” ungkap Rusman saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.