Virtue Dragon Malah Cari Keuntungan di Tengah Banjir Konut

Kapal Kargo Milik PT VDNI saat berlabuh di perairan Syahbandar Molawe, Konut, Sultra. (IWAN/LENTERASULTRA.COM)

KONUT, LENTERASULTRA.COM – Ironis, segilintir orang hingga perusahaan malah memanfaatkan momen banjir bandang di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mencari keuntungan. PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) salah satunya.

Ketua Lembaga Pemerhati Tambang (Lempeta) Konut, Ashari mengatakan, kapal-kapal kargo milik PT VDNI tampak terlihat berlabuh di sekitar hall antara Desa Marombo dan Matarape. Mereka berdalih mencari titik keselamatan dan keamanan. Namun rupanya mereka juga melakukan kegiatan bongkar muat.

Menurut Ashari, hal tersebut menyalahi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 tahun 2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal untuk Kepentingan sendiri. VDNI diketahui terletak di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

“Ironis, terlalu berani Kepala Syahbandar Molawe memberikan izin dengan sengaja menabrak aturan yang begitu sangat beresiko,” katanya di Konut, Minggu, (23/6/2019).

Ashari melanjutkan, pemberian ijin bongkar muat untuk PT VDNI di wilayah tersebut beresiko akan keamanan, keselamatan dan memimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih parah. Tak tinggal diam, ia pun berencana melaporkan hal tersebut kepada pihak Pol Airut dan TNI AL yang bertugas di wilayah Konut.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung soal dampak negatif terhadap masyarakat Konut atas berdirinya PT VDNI di Kecamatan Morosi, Konawe. Di darat, perjalanan masyarakat yang hendak berpergian ke Kendari jadi terganggu. Begitu juga bongkar muat ilegal yang diduga dilakukan oleh VDNI di wilayah perairan Konut.

“Makanya sangat pantas saya katakan bahwa surga VDNI adalah neraka bagi konut. Untuk itu pihak LBS yang menangani soal kapal di Virtue harus bertanggungjawab,” tandasnya.

Reporter: Iwan
Editor: Restu Fadilah
Konawe PT VDNI