KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Warga yang tinggal sekitaran bantaran sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga meminta kepada Pemerintah Kota Kendari agar dibangunkan rumah panggung. Usulan mereka sebagai solusi, agar bisa keluar dari masalah banjir yang sering menggenangi wilayah pemukiman mereka, apabila musim penghujan tiba.
Haya (40) salah satu warga Wanggu yang rumahnya kena imbas banjir beberapa waktu lalu meminta kepada pemerintah untuk mendirikan rumah panggung di atas lahan miliknya.
“Saya minta dibangunkan rumah panggung saja. Jangan pusing-pusing mau dikasih tanah, yang penting kami dibantu untuk dibangunkan rumah tinggi, agar air tidak menggenangi rumah. Kan kalau begitu enak, kita tidak pusingkan kalau hujan tiba tidak mengungsi,” pintanya.
Menanggapi permintaan warganya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan membangunkan rumah panggung bukanlah solusi yang tepat.
“Kita tinggikan rumahnya, akan tetapi air datang lagi sewaktu-waktu kalau hujan datang, tetap banjir. Sebagai contoh, katakanlah rumahnya ditinggikan 3 meter. Kemudian kalau banjir aksesnya kemana? Apakah mau seminggu terkurung saja di dalam rumah pasti nggak kan. Tetap saja judulnya banjir,” katanya.
Untuk mengatasi permasalahan banjir, orang nomor satu di Kota Kendari akan berusaha membangun dialog bersama mereka. Ketika kondisi warga yang tinggal di Wanggu berangsur-angsur pulih pasca banjir.
“Masalah Wanggu kita akan analisa secara objektif, melihat satu persatu masalahnya guna mencari solusi terbaik. Sebelumnya mereka kami sudah tawarkan solusi relokasi tapi mereka menolak,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku tak akan menyerah. Ia berencana menjalin komunikasi kembali dengan warganya. “Yang jelas solusi yang kita berikan menyelesaikan masalah,” pungkasnya.