KONUT, LENTERASULTRA.COM – Banjir yang mengepung sejumlah wilayah di Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat 2.207 Kepala Keluarga (KK) atau 8.489 jiwa terpaksa mengungsi.
Mereka berasal dari 42 desa dan 3 kelurahan di 6 Kecamatan. Keenam kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langkikima, Kecamatan Oheo, dan Kecamatan Wiwirano.
“Dari keenam kecamatan, rumah hanyut 370 unit, rumah terendam 1.837 unit dan 5 bangunan terendam banjir,” tutur Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Konut, Rahmatullah di Konut, Selasa, (18/6/2019).
Rahmatullah mengatakan, selain rumah dan bangunan, kerugian juga terjadi pada sektor pertanian dan perkebunan. Dimana lahan sawah seluas 970,3 hektar dan lahan jagung seluas 83,5 hektar turut terendam banjir.
Sementara terkait bantuan logistik, Rahmatullah memastikan tersalurkan dengan baik kepada para korban.
“Pemerintah daerah, TNI dan Polri juga pihak lainnya terus bekerja mengevakuasi para korban, menambah fasilitas MCK, sanitasi, air hangat untuk para bayi, selimut, makanan nutrisi dan lainnya, sesuai harapan dan keluhan warga di pengungsian,” tuntasnya.