Ini Kata Pengamat Soal Perbedaan Pendapat Ali Mazi-Lukman Abunawas tentang Banjir Konut

Pengamat Politik Sultra, Najib Husen. (NANAN/LENTERASULTRA.COM)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Perbedaan pendapat antara Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi dan Wakilnya, Lukman Abunawas perihal penyebab banjir bandang di Konawe Utara (Konut) mendapatkan tanggapan dari Pengamat Politik Sultra, Najib Husen.

Najib menyarankan kepada ke dua pimpinan tertinggi di Bumi Anoa itu untuk mempertimbangkan terlebih dahulu apa yang bakal disampaikan kepada publik.

“Pasalnya, setiap kata yang dilontarkan keduanya (Ali Mazi dan Lukman Abunawas) akan menjadi konsumsi publik,” tuturnya di Kendari, Selasa, (18/6/2019).

Sehingga, lanjut Najib, hal ini akan mengundang reaksi dari berbagai pihak. Dosen Fisip Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari pun menyarankan agar sebelum melempar komentar ke ranah publik, didudukan bersama terlebih dahulu. Kemudian diputuskan siapa yang akan berbicara di depan publik.

“Apakah pak gubernur atau wakilnya yang didorong.  Atau tidak, memberikan kepercayaan kepada humasnya untuk menjalankan fungsinya memberikan komentar ke media,” tuntasnya.

Pada Senin, 10 Juni 2019 lalu, Ali Mazi menyebut bahwa kegiatan pertambangan bukan penyebab banjir bandang di Konut. Hal itu melihat histori pada tahun 1977 silam. Dimana, banjir bandang juga terjadi, padahal aktifitas pertambangan pada waktu itu bisa dibilang belum ada.

Alasan lain yang dilontarkan Ali Mazi yakni lokasi banjir berada di Konut bagian timur, sedangkan area pertambangan berlokasi di Konut bagian utara. Sehingga ia menegaskan bahwa penyebab terjadinya banjir karena tambang, sangatlah kecil.

Hal ini bernanding terbalik dengan apa yang disampaikan Wakilnya, Lukman Abunawas. Pada Selasa, 11 Juni 2019, ia menyebut bahwa kegiatan pertambangan dan kerusakan lingkungan menjadi penyebab banjir bandang yang melumpuhkan Konut.

Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah
Banjir BandangBanjir Konut