Akses ke Sulteng Terputus, Para Pemudik Harus Naik Rakit

Banjir di Konut yang memutus jalur trans sulawesi. (IWAN/LENTERASULTRA.COM)

KONUT, LENTERASULTRA.COM – Banjir masih melanda beberapa wilayah di Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satunya adalah di Jalan Desa Sambadete, Kecamatan Oheo. Debit air di lokasi ini mencapai 3 meter.

Akibatnya, jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Konut, Sultra dan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) lumpuh total. Masyarakat yang hendak mudik ke kampung halamannya lewat jalur tersebut pun jadi tersendat.

Meski demikian, bukan berarti mereka batal mudik. Pasalnya, ada masyarakat sekitar yang memanfaatkan momentum ini untuk mengais rejeki. Mereka menyediakan rakit untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak menyeberang.

Usaha aji mumpung ini, salah satunya digeluti oleh Malik. Masyarakat yang hendak menyeberang mengenakan rakit dikenakan tarif.

“Bagi masyarakat yang ingin melewati jalur trans Sulawesi menuju Morowali (Sulteng) tepatnya harus membayar,” tutur Malik kepada jurnalis lenterasultra.com, Kamis, (6/6/2019).

Tarif yang dikenakan pun bervariatif, tergantung jenis kendaraannya. Untuk motor, Malik mengenakan tarif sekitar Rp 100.000-150.000 per motor untuk satu kali balik.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat dikenakan tarif sekitar Rp 500 ribu-1 juta per mobil untuk satu kali balik.

Untuk diketahui, banjir di Konut sudah terjadi sejak Minggu, (2/6/2019) lalu. Ini lantaran hujan deras yang terus menerus mengguyur lokasi tersebut selama satu pekan terakhir.

Reporter: Iwan
Editor: Restu Fadilah
Banjir di konut