MUNA, LENTERASULTRA.COM- Bupati Muna, LM Rusman Emba sama sekali tidak merasa risih dengan seringnya Bupati Muna Barat (Mubar) melakukan buka puasa bersama di wilayahnya. Toh, yang hadir juga semua pejabat dari Mubar. “Sebagai politisi, saya biasa saja,” kata Rusman.
Mantan senator DPD-RI itu menerangkan, nuansa politik antara Muna dan Mubar sangat jauh berbeda. Ia tahu persis akan kondisi karakter Muna. Masyarakat tidak suka diintimidasi. Kemudian, masyarakat sudah tahu siapa yang benar-benar ihlas bekerja untuk daerah.
“Jadi kalau hanya untuk coba-coba, jangan ke Muna. Apalagi, politisi yang hanya berani kandang dan belum teruji di luar Sultra,” cibirnya.
Dalam berpolitik, Rusman sama sekali tidak pernah ragu. Alhasil dalam perjalan karir politiknya selalu sukses dan telah ada pengakuan publik. Diawali, menjadi anggota DPRD Muna, kemudian Ketua DPRD Sultra dan anggota DPD-RI.
“Untuk di Sultra saya sudah teruji, kalau yang lain mau maju di Muna hanya untuk coba-coba,” ujarnya.
Saat ini, antara pendukung Rusman dan Rajiun di Media Sosial (Medsos) saling serang isu kejelekan masing-masing. Nah, untuk itu, Rusman menghimbau pendukungnya agar tetap menjaga situasi Kamtibmas dan harmonisasi dengan tidak menyebar informasi-informasi hoax.
“Silahkan yang lain menghalalkan segala macam cara, tapi kita harus tetap santun menghadapinya,” terangnya.
Ia juga menekankan bagi figur yang akan maju di Muna agar tidak memperkeruh suasana dengan cara “menipu” masyarakat dengan gaya-gaya tidak elegan. Pasalnya, Ia telah mendapat laporan ada salah satu tokoh masyarakat namanya dicatut turut mengundang dalam acara buka puasa bersama.
“Jangan gunakan gaya politik adu domba, tapi berpolitiklah yang elegan,” pesanya.
Saat ini, Rusman belum terlalu memikirkan tentang Pilkada 2020 nanti
Pasalnya, Ia bersama Malik Ditu masih sibuk menjalankan visi-misinya. Saat ini, mereka baru akan memasuki tahun ketiga.
Tentunya, masih banyak persoalan yang belum terealisasi. Namun, bukan berarti mereka selama ini tidak bekerja. “Jadi bukan ukuran, kalau kami dikatakan tidak bekerja. Kami baru masuk tiga tahun penganggaran, insya Allah program-program akan terealisasi,” tukasnya.