KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, penarikan uang tunai sejak awal Ramadan hingga Rabu (23/5/2019) mencapai Rp 1,3 triliun. Angka itu setara dengan 55% dari total dana yang disiapkan BI selama Ramadan dan Lebaran tahun ini sebesar Rp 2,4 triliun.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Suharman Tabrani mengatakan, penarikan uang tunai oleh perbankan dan masyarakat baru mengalami peningkatan, ketika gaji ke-14 alias Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN) cair.
“Sekarang belum (terjadi penarikan yang signifikan), karena THR ASN belum dicairkan. Biasanya akan ramai kalau THR sudah cair. Nah, di situ angka penarikan uang tunai meningkat di sektor perbankan,” ujarnya saat ditemui usai menggelar kegiatan Bincang Bareng Media, di Aula Teporombua KPwBI Sultra, Kamis (23/5/2019) malam.
Pemerintah sendiri telah memastikan bahwa, THR para abdi negara akan dibayarkan paling cepat 10 hari kerja sebelum tanggal Hari Raya. Ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2019 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi), 6 Mei 2019 lalu.
Lanjut Suharman, secara historis, penarikan uang tunai oleh perbankan dan masyrakat akan lebih besar pada pekan terakhir menjelang lebaran. Ini disebabkan libur lebaran yang cukup panjang.
Dimana, pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa awal libur lebaran ASN kemungkinan akan dimulai 30 Mei 2019. Sedangkan jadwal masuk pasca lebaran yakni 10 Juni 2019. Ini juga berlaku untuk para pekerja di sektor swasta.
Nah, libur lebaran selama 10 hari, dari 30 Mei – 9 Juni ini, banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Jadi tak heran, jika terjadi peningkatan penarikan uang tunai yang signifikan di akhir pekan Ramadan.
“Namun, masyarakat tak perlu khawatir akan ada kekurangan persediaan uang tunai, sebab kami sudah mempersiapkan kebutuhan uang tunai dari jauh-jauh hari,” kata Suharman menenangkan.
Sebagai informasi, total dana yang disiapkan BI Sultra selama Ramadan dan Lebaran tahun ini meningkat hampir 100%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 lalu yang hanya Rp 1,4 triliun.
Seperti diterangkan Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah KPwBI Sultra, Irfan Farulian sebelumnya, kenaikan ini dipengaruhi oleh kenaikan gaji ASN yang meningkat hingga 15%. Sehingga berkontribusi pada naiknya pembayaran THR pegawai.
“Analisis yang yang kita buat berdasarkan permintaan perbankan, sebagai dasar proyeksi permintaan masyarakat,” pungkasnya.