JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Kerusuhan terjadi dalam aksi demonstrasi yang digelar 21-22 Mei 2019 di sejumlah titik di Jakarta. Pihak kepolisian pun tak tinggal diam, mereka melakukan penangkapan terhadap sejumlah massa yang diduga merupakan provokator.
Hingga saat ini, ada 257 orang yang berhasil diamankan. Dari hasil penangkapan, dan penggeledahan, pihak kepolisian menemukan sejumlah uang. Menariknya, uang tersebut bukan hanya dalam bentuk rupiah, melainkan juga dalam bentuk dollar Amerika Serikat.
“Dolar dari lombok. Ini TKP-nya di Gedung Bawaslu. Dolar ini totalnya US$ 2.760,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Raden Argo Yuwono di Jakarta, Rabu, (22/5/2019).
Lebih lanjut Argo mengatakan, uang dalam bentuk rupiah yang berhasil disita, telah dimasukan ke dalam amplop. Nominalnya Rp 200ribu-500 ribu.
Selain itu, disita juga uang dalam tas dengan total nominal sebanyak Rp 5 juta. Namun belum diketahui secara pasti, darimana asal-usul uang tersebut. Sebab perlu dilakukan penyelidikan lebih dalam terlebih dahulu.
Dalam kesempatan tersebut, Argo menyebut yang jelas tindak kriminal tersebut ternyata sudah direncanakan dan dibiayai oleh segelintir pihak tak bertanggungjawab.
“Jadi ini disetting. Para tersangka ini yang disuruh berasal dari luar Jakarta. Ada dari Jawa Barat. Dia kemudian datang ke Sunda Kelapa, ketemu beberapa orang di sana. Sedang kita gali siapa yang ditemuinya. Kemudian merencanakan menyerang asrama polisi di Petamburan,” katanya.