MUNA, LENTERASULTRA.COM – Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada memanfaatkan moment bulan suci ramadan sebagai bagian safari politik yang dibalut silahturahmi di Kabupaten Muna. Hampir tiap hari, orang nomor satu di Laworo itu menghadiri Buka Bersama (Bukber) puasa di wilayah teriotorial LM Rusman Emba. Hal itu mulai dikait-kaitkan dengan suksesi Pilkada Muna 2020 nanti. Dimana, Rajiun juga akan ikut bertarung. Makanya, ia mulai mencuri start untuk merebut hati masyarakat.
Parahnya lagi, anak buah Rajiun, Takari yang merupakan staf ahli membuat Bukber puasa di rumahnya yang terletak di Lorong Lumba-Lumba, Kecamatan Batalaiworu, Kamis (23/5/2019) yang dihadiri Rajiun. Rumah Takari ini, berhadapan langsung dengan kediaman pribadi Rusman Emba.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Muna, Ashar Dulu yang kebetulan rumahnya hanya dipisahkan pagar dengan Rumah Takari secara bersamaan mengadakan kegiatan serupa yang dihadiri Wakil Bupati Muna; Abdul Malik Ditu, Kepala OPD, camat, lurah dan ratusan masyarakat. Rusman Emba tidak hadir karena sedang menjalankan tugas di luar daerah.
Karena lokasi rumah Kadikbud sempit, sehingga menutup jalan. Masyarakat yang ingin menghadiri bukber di Rumah Takari terpaksa mencari jalan lain. Sesekali mereka tampak malu-malu melintas disekitar warga yang lebih dulu hadir dirumah Kadikbud tanpa terkecuali Rajiun.
Untuk bisa sampai di 4umah Takari, Rajiun terpaksa melewati kerumunan warga yang menggerumbul di Rumah Kadikbud. Ia tampak sesekali berjabat tangan dengan warga yang dilaluinya. Saat Rajiun melintas, warga beramai-ramai berteriak “Rusman Emba Dua Periode”. Rajiun hanya senyum-senyum tipis.
Gayung pun bersambut. Sambil menunggu waktu berbuka puasa, ceramah agama di dua rumah itu mulai dibawakan oleh para ustadz, hingga warga yang hadir bingung mau mendengarkan yang mana.
Abdul Malik Ditu menyampaikan, acara Bukber ini merupakan kegiatan rutin Pemkab setiap ramadan dalam rangka menjalin silaturahmi antar sesama. Melalui kegiatan itu diharapkan dapat mempererat hubungan antar sesama insani. “Sebagai mahluk sosial, Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita harus tetap bersama-sama,” kata Malik.
Sementara itu, Rajiun nampak ciut dengan teriakan warga yang menyebut Rusman Emba dua periode. Ia hanya menyampaikan kedatangannya di Muna tidak ada kaitannya dengan suksesi Pilkada. Namun, hanya untuk memenuhi undangan buka puasa sekaligus menjalin silahturahmi bersama warga.
Katanya, secara adat istiadat, budaya Muna dan Mubar tidak bisa dipisahkan. Tetap satu kesatuan yakni, Muna. “Kita hanya dipisahkan administrasi pemerintahan saja,” katanya.
Ia masih akan memenuhi undangan bika puasa yang diselenggarakan masyarakat Muna. Hal tersebut juga untuk mempererat hubungan silahturahmi. “Besok (Jumat), saya diundang di Lomos,” tandasnya.