KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari mengaku telah mendapatkan instruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang asing. Ini untuk mengantisipasi penyebaran cacar monyet (monkeypox) yang heboh belakangan ini.
Kepala KSOP Kendari, Benyamin Ginting mengatakan diantara beberapa jalur penyeberangan, yang paling diperketat pengawasannya adalah jalur penyeberangan Morosi dan Baubau.
“Berkenaan dengan cacar monyet ini, yang perlu kita waspadai di jalur penyeberangan Morosi dan Baubau. Karena, pintu keluar masuknya penumpang asing,” tuturnya di Kendari, Selasa, (21/5/2019).
Kata Benyamin, pihaknya juga telah meneruskan informasi tersebut ke pihak karantina kesehatan pelabuhan (KKP). Hal ini tidak lain agar pencegahan penyebaran virus cacar monyet semakin maksimal.
“Bahkan, ketika kita mendapatkan informasi mengenai cacar monyet ini kita langsung teruskan ke pihak karantina kesehatan pelabuhan, untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Kepala KKP Kelas II Kendari, Muhammad Jufri Sade. Katanya, salah satu usaha upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pemindaian suhu tubuh melalui alat thermal scanner.
“Mereka dilewatkan di thermal scanner. Kalau ada seorang penumpang yang suhu badannya melebihi 38 derajat celcius, kita cegah dulu si calon penumpang untuk terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi,” terangnya seraya menambahkan bahwa pemindaian suhu tubuh tersebut bukan hanya dilakukan pada penumpang, tetapi juga kepada pilot, kapten kapal, dan ABK.