MUNA, LENTERASULTRA.COM – Bangunan Pasar Sentral Laino telah lolos uji konstruksi dari tim ahli teknis Universitas Haluoleo (UHO) Kendari. Untuk struktur bangunan pada lantai 1 dan 2 layak digunakan.
Pemkab Muna sendiri bersama pedagang sepakat menggunakan bangunan itu usai lebaran. Jika benar akan digunakan dalam waktu dekat, artinya Pemkab harus melengkapi seluruh fasilitas bangunannya. Karena, fasilitas yang ada saat ini, masih sangat minim.
Adapun fasilitas yang belum dipenuhi adalah listrik, roling door (pintu kios), WC dan atap bangunan yang rusak. Bangunan belum dialiri aliran listrik. Dari 700 kios, yang ada meteran listriknya baru sekitar 500. Lalu, roling door yang kurang sekitar 400 kios.
Untuk memenuhi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan mengusulkan anggaran sebesar Rp 3,8 Miliar pada APBD-P. “Pak bupati sudah mengiyakan agar anggaran itu diprioritaskan,” kata La Taha, Plt Kadisperindag.
Menurutnya, dengan anggaran itu seluruh fasilitas yang kurang bisa dipenuhi, sehingga para pedagang dapat menempati kios-kios dengan nyaman. Sementara untuk pembangunan gedung baru pasar yang anggaranya bersumber dari pinjaman di bank sebesar Rp 20 M hingga saat ini belum jelas.