KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari masih berlangsung. Bedanya, jika kemarin dilaksanakan di Lapangan Benu-benua, kali ini pasar murah pindah ke Kantor Camat Kendari.
Berdasarkan pantauan jurnalis lenterasultra.com, berbagai bahan pokok seperti beras, terigu, mentega, telur, dan minyak goreng dijejerkan di pasar dadakan tersebut. Namun, dari banyaknya stand yang berjejer, tak ada satu pun stand yang menjual bawang putih di operasi pasar murah yang sudah digelar sejak Senin, (13/5/2019) kemarin itu.
Eva (27), salah seorang pengungjung Operasi Pasar Murah mengaku sangat menyayangkan karena tidak tersedianya bawang putih yang dijual di pasar murah kali ini. Seperti diketahui, bawang putih adalah salah satu bumbu dapur penyedap yang paling dibutuhkan untuk memasak.
“Karena langkanya bawang putih dan harganya yang mahal. Saya memasak sekarang itu irit-irit pakai bawang putih. Sekarang itu, harga bawang putih di pasar tradisional meroket. Untung-untungan kita dapat harga Rp 70 ribu sampai Rp 75 ribu per kilogramnya. Bahkan ada yang jual dengan Rp 80 Ribu per kilogramnya,” keluhnya.
Melalui kesempatan ini, wanita berhijab ini meminta kepada pemerintah menghadirkan bawang putih dalam kegiatan operasi pasar murah..
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Sultra, Kusmiawan mengatakan tidak tersedianya bawang putih di operasi pasar muraj lantaran stoknya masih kosong. Kekosongan stok salah satu bumbu dapir tersebut diakibatkan karena tingginya permintaan pasar saat bulan ramadan.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bawang putih di pasaran, pihaknya mendatangkan bawang putih dari luar daerah Sulawesi langsung. Dan saat ini sementara dalam perjalanan.
“Mudah-mudahan besok atau lusa, bumbu dapur tersebut bisa ditemui di pasar murah ramadan ini,” ujarnya.
Kata dia, satu atau dua hari ini, stok bawang putih akan tiba. Bulog segera mengecer ke konsumen bawang putih dengan harga Rp 50 Ribu per kilogramnya. Harga tersebut relatif terjangkau dari harga pasar pada umumnya yang dibanderol Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogramnya.