MUNA, LENTERASULTRA.COM- Bupati Muna, LM Rusman Emba sudah hampir tiga tahun menahkodai Bumi Sowite. Namun, ironisnya geliat pembangunan terkesan jalan di tempat. Banyak kebutuhan dasar masyarakat yang belum terpenuhi. Sebut saja pasar, kemudian jalan dan Rumah Sakit (RS). Selama menjabat, Rusman bersama pasangannya Abdul Malik Ditu belum menyentuh fasilitas umum tersebut.
Rusman lebih memilih menimbun laut di kawasan Motewe dan water form city yang telah menelan anggaran puluhan miliar, namun pembangunannya mangkrak.
Awal Jaya Bolombo, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Muna menyebut bupati banyak berjanji ketimbang membangun. Artinya, selalu menggampangkan sesuatu. Contoh konkritnya adalah pasar. Bupati berjanji akan menuntaskan tahun ini. Tapi, faktanya, pekerjaan belum juga dimulai.
“Bagaimana mau dimulai, anggarannya dari pinjaman di bank. Kalau tidak cair, berarti pasar tidak dibangun,” sindirnya.
Pria yang kerap disapa AJB itu tidak tahu pasti alasan bupati mengalokasikan anggaran pembangunan pasar melalui pinjaman. Padahal, bicara APBD sangat besar. Untuk menyelesaikan pasar, jalan dan RS, bisa dicover melalui APBD.
“Mungkin saja, pasar, jalan dan RS dianggap belum prioritas, sehingga sumber dananya diambil dari pinjaman,” curiganya.
Ia mengingatkan pada Pemkab Muna agar segera menuntaskan pembangunan pasar, jalan dan RS itu. Karena secara politis akan menjadi bomerang bagi bupati yang akan kembali mencalonkan diri pada 2020 nanti.
“Kalau pinjaman tidak cair, jalan satu-satunya adalah percepat pembahasan APBD-P. Nanti kita sama-sama alihkan anggaran yang tidak prioritas,” ujarnya.