BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mencatatkan sejarah baru di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dibawah kendali ketua DPD, Bombana Arsyad, Partai besutan Surya Paloh itu menjadi jawara dalam perhelatan pemilihan calon anggota legislatif (Pilcaleg) di daerah itu.
Saat Pilcaleg yang dilaksanakan Rabu (17/4/2019) lalu, Partai Nasdem sukses mengutus lima kadernya di DPRD. Perolehan kursi legislatif itu, diperoleh dari setiap daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Bombana. Atas keberhasilan tersebut, posisi ketua DPRD di eks otorita Kabupaten Buton itu, dipastikan milik Partai yang baru dua kali mengikuti pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Alhamdulillah, dari lima dapil di Bombana, ada kader Nasdem yang terpilih dan dipastikan duduk di kursi DPRD Bombana,” kata Arsyad, ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Nasdem Kabupaten Bombana. Pria yang disapa Aso ini merinci untuk di Dapil 1 meliputi Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah, Mataoleo dan Masalako Raya, Nasdem menempatkan kadernya atas nama Zalman.
Di dapil 2, yang meliputi Kecamatan Poleang Timur, Poleang Utara, Poleang Tenggara dan Poleang Selatan, dirinya dipastikan melenggang di legislatif. Di Pemilu 2019 ini, Arsyad berpeluang duduk di DPRD Bombana untuk periode kedua. Sementara di dapil 3 meliputi Poleang, Poleang Barat, Poleang Tengah dan Kecamatan Tontonunu, Nasdem mengutus kadernya atas nama Asyar.
Sedangkan di dapil empat yakni Kecamatan Rarowatu, Rarowatu Utara, Mataoleo dan Lantari Jaya, Partai Nasdem mengutus Husnul Fuadi. Sementara dapil 5 meliputi enam kecamatan di Pulau Kabaena, nama Ashari Usman mantan anggota KPU Bombana dan staf ahli Bupati Bombana dipastikan duduk sebagai calon anggota DPRD setempat.
Ditanya mengenai jumlah suara yang diperoleh Nasdem di Pemilu 2019 ini, Arsyad mengatakan, sesuai dengan data yang dikumpulkan pasca penghitungan di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga PPK, jumlah suara partai dan caleg mencapai angka 13.800-an. “Insya Allah, perolehan suara ini paling banyak dibandingkan kontestan dari PAN (Partai Amanat Nasional). Hitung-hitungan kami, meski sama sama meraih lima kursi, kami unggul dari perolehan suara dengan selisih sekitar 800-an dengan PAN,” ungkap Arsyad.
Penulis : Adhi