KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pelarian Adrianus Pattian berakhir. Mantan anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan pencabulan anak di kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini berhasil ditangkap. Adrianus Pattian yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Kesatuan Komando Resor Militer 143/ Halu Oleo, Batalyon Infantri 725/Woroagi, dibekuk Rabu (1/5/2019).
Anggota TNI yang baru dipecat dari kesatuannya, Senin (29/4/2019) ditangkap personel gabungan dari Polres Kendari dan Korem 143 Halu Oleo di rumah milik warga, dekat kantor Kelurahan Wowowanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sekitar pukul 10.40 WITA.
“Yang tangkap anggota Polisi bersama TNI. Saat ditangkap hanya pakai celana panjang dan tidak pakai baju,” kata Laode Maesa salah satu warga Lorong Jati.
Sebelum ditangkap, Adrianus Pattian dilihat sejumlah warga melintas di samping kantor Lurah Wowowanggu sekitar pukul 09.20 WITA. Terduga pencabulan anak muncul dengan memakai topi, berpakaian serba hitam, dan memegang sesuatu di tangannya.
“Saya sempat lihat lewat. Saya kira pemulung, makanya kami tidak curiga,” kata Harma warga Lorong Jati lainnya.
Hanya berselang kurang lebih 19 menit kemudian, muncul empat orang anggota TNI memarkirkan sejumlah kendaraan di depan salah satu kos di lorong jati. Salah satu dari anggota TNI ini bahkan bertanya kepada dirinya, jika melihat seorang laki-laki lewat di samping kantor Lurah Wowowanggu.
“Tidak lama muncul banyak Tentara sama Polisi. Saya sempat panik ada apa disini (samping kantor Lurah). Ternyata mereka mengejar pelaku penculikan anak yang meresahkan warga Kendari beberapa hari terakhir,” cerita Harma.
Tidak lama setelah kemunculan anggota TNI dan Polisi, Adrianus dikabarkan sudah ditangkap. Baik Harma maupun Laode Maesa mengaku melihat pecatan anggota TNI itu diamankan di bawah kolong rumah milik warga di Lorong Jati. Setelah diamankan, Adrianus dibawa anggota TNI dan Polisi ke Kantor Kodim.