KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Hingga saat ini, pemilihan Wakil Wali Kota Kendari di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari masih tertunda dari jadwal yang direncanakan pada awal Maret lalu.
Penyebab terhambatnya pemilihan Wakil Wali Kota Kendari, karena PKS ngotot berebut kursi orang nomor dua di Kota Kendari. Padahal sebelumnya tiga Partai Koalisi yaitu PAN, PKB dan PKS sudah menyetujui, namun di tengah jalan, PKS berubah haluan. Partai yang ditunggangi Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir bertekad merekomendasikan kadernya di bursa pemilihan Wakil Wali Kota Kendari.
Menanggapi hal tersebut Pengamat Politik Sultra, Najib Husen turut memberikan pandangan. Menurutnya, PKS seharusnya mengalah dan memberikan kesempatan bagi PAN untuk menjadi pendamping Sulkarnain.
“Karena selama ini, kita ketahui PAN dan PKS ibaratnya sebagai pasangan sejoli yang selalu tampil Harmonis. Untuk menjaga keharmonisan yang sudah terbina dari dulu, PKS harus legowo memberikan kursi Wawali ke PAN setelah kursi Wali Kota Kendari beralih ke PKS,” tuturnya
Dengan formasi birokrasi seperti itu, ia yakin PAN dan PKS bisa saling mendukung dalam mewujudkan visi-misi Kota Kendari.
Untuk diketahui dua partai koalisi telah menyodorkan dua kandidat Wawali ke DPRD. PAN sendiri mengusulkan Wakil Ketua DPD partai berlambang matahari terbit yaitu Siska Karina Imran yang tak lain istri dari mantan Wali Kota Kendari non aktif ADP. Sementara PKB merekomendasikan Rahman Tawulo.
Sedangkan PKS sampai hari ini, belum menyodorkan siapa nama yang direkomendasikan. Menurut keterangan Ketua DPD PKS Kota Kendari yang kini menjabat sebagai Orang nomor satu di Kota Kendari beberapa lalu, mereka lagi membuka pendaftaran.
Sulkarnain belum bisa merekomendasikan ke DPRD untuk menggelar Pemilihan Wakil Wali Kota Kendari, karena masih menungu kesiapan dari PKS.