KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemilihan umum presiden, wakil presiden dan calon anggota legislatif telah usai digelar. Namun pesta demokrasi ini meninggalkan cerita pilu di beberapa daerah, karena petugas yang gugur. Penyebab utamanya, diduga karena kelelahan.
Di Konawe, seorang anggota KPPS harus menanggung resiko, keguguran akibat kelelahan setelah bertugas. Sri Utami (30), tercatat sebagai salah seorang anggota KPPS dari TPS 1 Desa Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha. Diakui, saat pemungutan suara berlangsung, ia lembur sampai pagi.
Suaminya, Muhammad Agus (32), menuturkan bahwa Sri Utami bertugas selama dua hari penuh.
“Keterangan dari dokter istri saya keguguran karena kelelahan. Memang saat bertugas ia lembur sampai pagi,” terangnya, Sabtu (20/4/2019).
Ia sama sekali tidak menyangka jika aktivitas istrinya akan sepadat hari itu, meskipun seminggu sebelum pelaksanaan pemungutan suara, istrinya sudah mulai menjalani tugas sebagai KPPS.
“Dua hari itu memang sibuk sekali. Lembur sampai pagi. Jangankan pulang, salat saja di TPS. Kalau saya tahu sejak awal akan sesibuk ini saya mungkin larang,” sesalnya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika istrinya merasakan darah keluar sejak 17 April sekitar pukul 18.00 Wita. Namun hal ini tidak telalu ia hiraukan mengingat pekerjaan di TPS saat itu masih banyak. Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 pagi saat pulang ke rumah barulah ia pendarahan cukup parah. Di sinilah Agus menyadari bahwa istrinya telah keguguran.
Namun Ayah dua anak ini terus memberikan motivasi kepada sang istri. Pasalnya, saat ini kondisi Sri Utami drop setelah tahu ia kehilangan calon buah hatinya.
Reporter: Wuu
Editor: Fiyy