BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Sekolompok pemuda Desa Enano, Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, merasa kesal karena dituduh tarik retribusi tak wajar atau pungli, sehingga kelompok ini membongkar kembali jembatan penghubung antara Kabaena Utara dan Kabaena Timur.
“Kemarin kami sudah perbaiki jembatan tersebut, bahkan menggunakan dana pribadi tapi ada beberapa pengendara roda empat menuduh kami menarik retribusi tak wajar jadi kami bongkar kembali jembatan yang kami perbaiki itu,” tutur Asnan, perwakilan kelompok pemuda kepada lenterasultra.com, Jumat (12/4/19).
Asnan mengatakan, tarif retribusi dikenakan hanya khusus mobil. Sedangkan, untuk kendaraan bermotor tidak dikenai pungutan. Namun, ada beberapa pengguna roda dua yang suka rela turut menyumbang.
“Untuk tarif mobil kami tidak mematok harus Rp10.000, tetapi kami cuma meminta seikhlasnya saja, kalau tidak ada yah kami nda paksa juga, sedangkan kendaraan bermotor kami bebaskan,”tuturnya.
Diketahui, hujan lebat yang mengguyur kabaena beberapa waktu lalu membuat jembatan yang ada di desa tersebut tergerus oleh air dan hampir roboh. Akibatnya, kendaraan roda empat tidak bisa melintas di jalan tersebut. Melihat kondisi jembatan yang kian parah, kelompok pemuda Desa Enano memperbaiki jembatan tersebut dengan menggunakan batang pohon kelapa.
Reporter: Agus Saputra
Editor: Fiyy