KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Tidak dapat dipungkiri, banyak penduduk Indonesia yang mengidolakan Joko Widodo (Jokowi), Presiden Indonesia ke-7. Salah satu alasannya, Jokowi yang kembali maju di Pemilu 2019 ini bersama pasangannya, Ma’ruf Amin, dikenal sebagai sosok yang low profil serta dekat dengan masyarakatnya.
Bahkan dimata Andi Syamsuddin Iskandar, Jokowi dinilai sebagai sosok yang tidak ingkar janji dan anti hoaks. Penilaian ini sesuai dengan fakta yang dialami Andi Syamsuddin Iskandar, ketika adiknya Nasaruddin Zulkarnain, mantan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, terbunuh Maret 2009 lalu.
Kata adik kandung Nasaruddin Zulkarnain ini, saat Jokowi mencalonkan diri jadi calon Presiden bersama Jusuf Kalla (JK) sebagai Wakil Presiden, di periode 2014-2019, dirinya bertemu dan mengungkapkan satu permintaannya. Andi Syamsuddin minta kasus rekayasa pembunuhan kakaknya ditegakkan dan Antasari Azhar yang dituding sebagai tersangkanya di bebaskan.
“Alhamdulillah, permintaan ini di penuhi Jokowi-JK,” kata Andi Syamsuddin Iskandar, saat menghadiri deklarasi damai Forum Warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di Kendari, beberapa waktu lalu. Diawal pemerintahan mereka sebagai Presiden dan Wakil presiden, Antasari Azhar yang disangka sebagai pembunuh adiknya dibebaskan Presiden melalui grasi.
Keputusan ini menjadi bukti jika Jokowi bukan tipe pemimpin yang ingkar janji. Jokowi juga berani menegakan keadilan di Negara Republik Indonesia. Atas dasar itu, Andi Syamsuddin Iskandar akan selalu membela Jokowi, termasuk memenangkannya dalam pertarungan pemilihan Presiden bersama pasangan Wakil Presiden, Prof K.H. Ma’ruf Amin.
“Saya pantang mengemis kepada siapapun untuk mendukung dan memenangkan Jokowi-Amin sebagi Presiden dan Wakil Presiden lima tahun kedepan. Apapun dan berapapun uang saya, akan kupertaruhkan untuk kemenangan Jokowi-Amin. Ini menjadi sebuah komitmen yang harus diperjuangkan. Jokowi juga merupakan sosok yang anti hoaks. Ewako Jokowi, Ewako Jokowi,” ungkap Andi Syamsuddin Iskandar.
Penulis : Adhi