MUNA, LENTERASULTRA.COM – Kegiatan millennial road safety yang diselenggarakan Polres Muna bekerjasama dengan Pemkab Muna berjalan sukses. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan yang berhadiah utama tiga unit sepeda motor itu.
Saking membludaknya warga yang hadir, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Parentongan Sinaga nampak gugup saat akan membawakan sambutan. Orang nomor satu di Polres Muna saat mengawali sambutan malah berterimakasih pada bupati Muna Barat (Mubar) yang telah mendukung penuh kegiatan itu.
Dua kali kapolres menyebut bupati Mubar. Padahal kegiatan tersebut bisa berjalan sukses atas peran utama Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyiapkan artis hingga hadiah-hadiah. Sementara Bupati Mubar, LM Rajiun Tumada tidak memberikan kontribusi pada kegiatan itu.
Tak tahu apa yang ada dipikiran Kapolres hingga menyebut Bupati Mubar. Padahal, saat membawa sambutan, Bupati Muna, LM Rusman Emba ada di belakangnya.
Ribuan warga yang mendengar bupati Mubar disebur sontak menghura kapolres. Kapolres pun lalu mengklarifikasi bahwa kegiatan ini berjalan sukses berkat dukungan Bupati Muna beserta jajarannya.
Bukan kali pertama kapolres menyebut bupati Mubar diacara Pemkab Muna. Namun, beberapa waktu lalu juga saat acara di Rumah Jabatan (Rujab) Galampa Kantolalo. Ini sama halnya, kapolres lupa akan bupati Muna dimana tempat dirinya bertugas. Diingatanya selalu terngiang bupati Mubar.
LM Rusman Emba enggan menanggapi kesalahan peyebutan bupati oleh kapolres. Katanya, mungkin kapolres terlalu semangat melihat antusias warga. Rusman mengapresiasi kegiatan yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas khususnya dikalangan remaja. Bahkan, Ia akan terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa.
“Pengenalan tata tertib lalu lintas harus dilakukan sejak dini, agar generasi muda kita tidak menjadi korban kecelakaan,” katanya.
Antusias warga mengikuti kampanye tertib berlalu lintas itu dikarenakan banyaknya hadiah yang disiapkan panitia. Bahkan saat penarikan kupon undian untuk hadiah sepeda diwarnai aksi protes seorang emak-emak.
Ia protes, karena nomor undiannya dibatalkan. Ia tak mau sepeda itu diambil orang lainya yang telah diundi ulang. Bahkan, ibu itu terlihat menangis tak berdaya saat diamankan panitia turun dari panggung. Uang yang diberikan panitia sebagai pengganti hadiah, dikembalikannya.
Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Parentongan Sinaga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan itu. “Maklum saja baru sekali buat acara yang masyarakatnya cukup banyak. Ini akan jadi pembelajaran untuk kegiatan-kegiatan berikutnya,” katanya.
Terkait adanya pembatalan kupon, menurutnya, karena nomor undian emak-emak itu sudah dipanggil berkali-kali, namun tidak datang ke panggung. Sehingga berdasarkan aturan main dianggap batal. Itu semua berlaku saat penarikan undian. “Mungkin belum nasib saja,” tukasnya.