KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Zamrun turun langsung untuk membendung para aksi demonstran di halaman kantor Gubernur Sultra. Ini lantaran aksi masyarakat yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) sudah tidak dapat dibendung lagi.
Zamrun menyampaikan, bahwa Sultra ini bukan milik segelintir orang tertentu, tapi milik kita bersama. Makanya terkait persoalan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Konawe Kepulauan (Konkep), ia berjanji akan mengkomunikasikannya dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi.
“Jadi saya akan atur kapan waktunya untuk ketemu Gubernur, dan adik-adik mahasiswa kita sama-sama untuk mengawalnya, saya sendiri jadi jaminannya,” ucap Zamrun saat menemui masa demonstran, Senin, (11/03/2019).
Saat demo berlangsung, salah satu koordintor lapangan (Korlap) KBM UHO berorasi menuntut agar Gubernur Sultra, Ali Mazi mencabut 15 IUP tambang yang ada di Kepuluan Wawonii serta mencopot Kasat Pol PP Sultra dari jabatannya.
“Jika tuntutan kami tidak tercapai pada hari ini, dan Gubernur tidak menemui kami serta memberikan pernyataan untuk mencabut IUP di Konkep, maka hari ini kami nyatakan perang,” ancam sang Korlap.
Sementara itu, Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto menyebutkan pihaknya akan menjadi mediator rekan-rekan mahasiswa untuk menyampaikan tuntutan kepada Gubernur. Baik itu terkait pencabutan IUP di Konkep maupun persoalan pemecatan terhadap Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) karena diduga telah menganiaya mahasiswa.
“Jadi untuk soal Sat Pol PP urusan Kapolda,” pungkasnya.