MUNA BARAT, LENTERASULTRA.COM–Persoalan tentang masih banyaknya pejabat yang bertugas di Muna Barat (Mubar) namun memilih untuk menetap di Muna kian masif beredar kabarnya. Bagaimana tidak, kebijakan ini sudah diterapkan sejak tahun 2017, LM Rajiun Tumada selaku Bupati Mubar juga sudah memberikan waktu kepada mereka.
Namun, kenyataannya hingga saat ini masih ada saja pejabat yang memilih menetap di Kabupaten Muna. Padahal tujuan Rajiun menetapkan kebijakan ini? tidak lain untuk meningkatkan kedisiplinan ASN dan mempercepat proses pembangunan dan pelayanan di pemerintahannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mubar, Husein Tali pun membantah jika bawahannya masih ada yang belum menetap di Mubar. Kata dia, secara administrasi semua ASN di Mubar sudah pindah dan memiliki identitas resmi yang ditandai dengan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP)
“Tidak ada yang tinggal di luar Muna Barat, karena semua sudah punya e-KTP disini. Mungkin saja mereka hanya pergi jalan-jalan atau menjenguk keluarganya,” tutur Husein.
Husein bilang, jika ada bukti kuat mengenai ASN yang tinggal atau yang menetap di luar Mubar. Pihaknya akan melakukan penindakan secara tegas.
“Kalau ada bukti yang kuat pasti kita tindak lanjuti. Kita kasih surat teguran dulu, kalau itu sudah tidak didengar berarti harus ada sanksi yang lebih tegas lagi,” tutup Husein Tali.