KONAWE, LENTERASULTRA.COM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dibuka, Selasa, (26/2/2019). Pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Dengan begitu, acara akan berakhir pada 24 Maret 2019 mendatang.
Acara yang dipusatkan di Lapangan Desa Nario Indah, Kecamatan Anggotoa ini fokus baik kegiatan fisik maupun non-fisik. Untuk kegiatan fisik ada lima sasaran yakni pembangunan usaha tani sepanjang 3 kilo meter, pembangunan jalan krikil dalam desa sepanjang 70 meter, pelaksanaan inseminasi buatan pada sapi, rehabilitasi atau renovasi mesjid-mesjid, dan gereja.
“Sedangkan untuk kegiatan non fisik hanya penyuluhan seperti penyuluhan tentang KB (Keluarga Berencana), kesehatan, narkoba, bela negara, cinta tanah air dan penyuluhan yang berkaitan dengan peternakan dan pertanian,” tutur Komandan Kodim 1417/Kendari, Letkol Cpn Fajar Haris Wijaya.
Kata Fajar, di kegiatan non fisik, Kodim 1417/Kendari bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Anggotoa. Makanya, program yang diadakan diantaranya pengobatan gratis dan sunatan massal. Sedangkan untuk tiga hari ke depan, rencananya akan diadakan Pemasangan KB (Keluarga) gratis.
“Rencana untuk penyelesaian pengobatan dan sunatan masal satu hingga dua hari kedepan dengan target 14 Desa, untuk sunatan 100 orang anak-anak dan untuk pengobatan 300 orang,” terang Fajar.
Berdasarkan pantauan jurnalis Lenterasultra.com, seremonial pembukaan kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Bupati Konawe Kerry Saiful. Turut hadir tamu undangan dari Korem 143/HO, Kejaksaan Negeri Konawe, Polres Konawe, Camat, para Kepala Desa, Maha Siswa Mandala Waluya, Maha Siswa Universitas Lakidende (UNILAKI), serta masyarakat sekitar.
Begitu tiba, mereka disambut dengan pertunjukan kesenian. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Letkol. Inf. Emil Sulkarnain yang mewakili Danrem 143/HO disambut dengan tarian singa, keduanya diangkut ke atas dan langsung diarak ke lapangan, tempat acara dipusatkan.
Ada juga beberapa jenis tarian lain yang ditampilkan seperti tari mondotambe, dan pertunjukan kuda lumping. Tidak hanya tarian, alunan musik angklung juga dibunyikan oleh anak-anak Sekolah Dasar di desa tersebut.