JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mulai membuktikan kesungguhannya untuk mencegah praktek korupsi. Orang nomor satu di Sultra itu turun langsung menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang terletak di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, (21/2/2019).
Ia tiba sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi Wakilnya, Lukman Abunawas, Ketua DPRD Sultra; Abdurrahman Saleh dan sejumlah jajarannya di Pemprov Sultra. Mereka adalah Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Sultra, La Ode Mustari, Kepala Dinas ESDM Sultra; Andi Azis, Kepala BPKAD Sultra; Isma, Kepala Bapenda; Yusuf Mandu, dan PJ Sekda Sultra; Sarifuddin Safaa.
Ali Mazi mengatakan kedatangannya ke Markas Agus Rahardjo CS dalam rangka meminta pendampingan pelaksanaan sejumlah tender yang akan dihadapi. Pendampingan ini agar terhindar dari masalah korupsi, serta penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan.
“Ini demi terlaksananya good governance yang clear and clean. Kita berikan laporan dini, bagaimana nanti melaksanakan program pemerintah Sultra dengan baik dalam beberapa tahun ke depan,” tuturnya.
Ia juga koordinasi terkait permasalahan tambang yang terjadi di Bumi Anoa tersebut. Diketahui, belakangan ini masyarakat Sultra dihebohkan dengan carut marut pertambangan. Teranyar adalah soal 22 perusahaan tambang yang masih bisa melakukan penjualan namun IUPnya bermasalah.
“Insyaallah KPK akan memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan tata kelolaan Pemprov,” tuntas Ali Mazi.