WAKATOBI, LENTERASULTRA.COM – Keluarga sederhana La Ode Sinu (45) dan Wa Juni (43), tengah membutuhkan uluran tangan. Mereka menanti para dermawan untuk membantu biaya pengobatan anaknya, La Ode Nurdin (15), yang didiagnosa mengalami pembengkakan jantung.
Dijumpai di rumahnya, Desa Numana, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Wa Juni mengungkapkan, sejak lahir hingga di usia dua bulan, Nurdin mengalami kelainan fisik. Di usia remaja, Nurdin semakin kelihatan menghawatirkan. Dia tidak bisa kelelahan. Karena jika sampai kelelahan, Nurdin bisa sakit dan pingsan.
“Jangankan main, ke sekolah saja tidak seperti biasanya lagi. Kami selalu berupaya periksa kesehatannya ke dokter seminggu sekali,” ungkap La Sinu, ayah Nurdin.
Setelah diperiksa dokter di RSUD Wakatobi, diketahui Nurdin yang tengah duduk di bangku kelas X ini didiagnosa mengalami pembengkakan pada jantung dan harus dirujuk ke Jakarta untuk penanganan yang lebih baik.
La Ode Sinu berharap bisa mengantar anaknya berobat. Namun ia tak berdaya. Jangankan biaya untuk berobat, untuk mengantar saja ia mengaku tak memiliki cukup uang.
Sebelumnya, Nurdin juga pernah dibawa ke RSUD Palagimata Baubau. Lagi-lagi, dpokter menyarankan agar segera dirujuk ke Jakarta.
Faktor ekonomi menjadi alasan utama terhalangnya Nurdin berobat ke Jakarta. Meskipun memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) namun tak bisa menutupi semua kebutuhan pengobatan. Belum lagi biaya untuk perjalanaN pasien dan orang tuanya.
Beruntung beberapa pihak kini mulai memberikan uluran tangan. Salah satunya melalui Karang Taruna Bina Mandiri Kelurahan Mandati (KTBMKM) 2 Kecamatan Wangiwangi Selatan Kabupaten Wakatobi.
Mereka terpanggil untuk turut menyuarakan kondisi Nurdin dengan melakukan penggalangan donasi seribu koin untuk Nurdin. Penggalangan dana ini dilakuka dengan cara long march dan secara door to door ke rumah warga.
“Saya pribadi dan teman-teman KTM 2 merasa bahwa Nurdin seperti adik kami, karna itu perlu dan wajib hukumnya organisasi kepemudaan khususnya di Kabupaten Wakatobi mengambil langkah meringankan beban Nurdin dan keluarganya,” ujar La Ama, Sekretaris KTBMKM 2.
La Ama berharap, melalui penggalangan seribu koin yang dilakukan dapat menggugah hati masyarakat untuk bersama-sama membantu meringankan beban keluarga Nurdin.