KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Upaya penyelamatan 23 siswa SMPN 2 Kolaka oleh Tim SAR akhirnya membuahkan hasil. Mereka berhasil ditemukan Senin, (11/2/2019) sekitar pukul 03.00 WITA. Mereka ditemukan bersama pembinanya sekitar tiga kilometer arah timur dari lokasi perkemahan Keakea.
Kepala Basarnas Kendari Djunaedi mengungkapkan upaya penyalamatan di hutan yang konon katanya angker itu, sangat terjang. Sehingga proses evakuasi para korban sempat mengalami kendala yang cukup besar.
“Ada kendala, namun dengan semangat dan kemauan yang tinggi kita dapat menemukan korban dengan selamat walaupun satu orang siswa di patok ular dan sudah kami larikan ke Puskesmas terdekat,” ungkapnya.
Menurutnya, sekitar pukul 19.35 WITA, pihaknya mendapatkan laporan dari Ibu Isnaeny bahwa 23 siswanya bersama pembina tersesat di hutan Bumi Perkemahan Keakea, Kelurahan Mongolo, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka. Menurut pengakuan Ibu Isnaeny, jika mengacu pada jadwal kegiatan, seharusnya mereka kembali dari perkemahan pada pukul 16.00 WITA sorenya. Namun, hingga malam mereka tak kunjung kembali.
Mendapatkan laporan, tim sar pun langsung diturunkan ke lokasi kejadian perkara. Tim Sar tak sendirian, melainkan dibantu oleh sejumlah aparat dari TNI, Polri dan beberapa anggota pecinta alam serta masyarakat. Mereka pun langsung melakukan pencarian sekira pukul 23.10 WITA.
Adapun 23 korban yang berhasil di evakuasi yakni Suharjono selaku pembina, 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Mereka diantaranya Muh Kasib, Ismail Kayu, Arjun, Arif, Made wahyu, Isra, Arya, Muh rifaldi, Ilham Saputra, Muh rifai, Muh Milka, Muh fadil, Andi asnella Syifa, Zayatun walia, Umi kalsum, Lisna alisanti, Puja Musdalifa, Fadila paramanandi, Aliya Rahmadani safrika, Fitri Handayani, Afta Nayara Sinta, dan Asti
Saat ini korban yang berhasil diamankan sudah dibawa ke Rumah Sakit umum Daerah Benjamin Gulu Kolaka untuk diberikan penanganan medis dan pukul 06.00 Wita operasi sar selesai dan ditutup.