KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Rilis yang disampaikan Direktur Aman Center, La Ode Rahmat Apiti, terkait adanya calon Sekda Sultra yang memiliki wanita idaman lain (WIL), rupanya menganggu Syafruddin. Pasalnya ia masuk dalam empat nama yang akan memperebutkan kursi jenderal ASN Sultra.
Sekretaris KPU Sultra itu menyebut, informasi yang dihembuskan Aman Center adalah fitnah. Pasalnya isu liar yang belum dapat dipastikan kebenarannya itu cenderung menyerang secara subjektif dan masuk kategori pembunuhan karakter.
“Kalau tujuannya hanya sekedar untuk mengungkap ada wanita idaman lain, seharusnya yang keberatan dan memberikan informasi itu adalah istri kami. Adakah perempuan yang mengatakan di antara kami bertiga, itu adalah suami si A atau si B,” katanya Senin, (11/2/19).
Diketahui, informasi soal dugaan adanya wanita idaman lain dan korupsi yang pernah dikakukan oleh calon Sekda Sultra diungkapkan Aman Center berdasarkan hasil dari laporan masyarakat ke posko pengaduan rekam jejak calon sekda beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan sebagai bentuk informasi dan transparansi publik.
Syafruddin mengaku tak mempersalahkan jika itu sebagai bentuk kebebasan dan transparansi publik. Namun ia berharap informasi yang dipublikasikan didasari dengan bukti-bukti yang ada dan juga ada relevansinya dengan proses seleksi Sekda Sultra.
“Karena bukan hanya kami yang keberatan, istri kami juga keberatan dengan informasi dan pemberitaan itu,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aman Center mengaku akan menyampaikan informasi tersebut kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi, jika sudah valid. Terkait hal ini, Syafruddin yakin bahwa Ali Mazi merupakan orang yang independen, berpengetahuan luas, dan bijak dalam mengambil setiap keputusan.
“Sehingga beliau juga tidak akan serta merta menerima mentah-mentah informasi itu,” tukasnya.