KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Saat berkampanye dalam pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018, Ali Mazi-Lukman Abunawas acap kali mengumbar janji politik soal jabatan Sekda. Dalam setiap kesempatan AMAN begitu keduanya akrab disapa menyatakan jabatan Sekda akan diberikan kepada putera terbaik Muna. Janji ini pun kemudian ditagih oleh masyarakat di Bumi Anoa tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Laode Rahmat Apiti selaku Direktur AMAN Center, lembaga masyarakat yang mengawal perjuangan Ali Mazi-Lukman Abunawas menegaskan bahwa keduanya akan tetap komitmen pada janji politiknya, namun tidak dengan menabrak aturan yang ada.
“Artinya kalau dari Muna punya nilai plus dibandingkan dengan calon lain,” tutur Rahmat Apiti melalui pesan singkat kepada jurnalis Lenterasultra.com, Rabu, (30/1/2019).
Makanya, agar Sultra di bawah komando Ali Mazi-Lukman Abunawas memiliki Sekda yang berkompeten, kredibel, dan memiliki integritas yang tinggi, AMAN Center pun membuka posko pengaduan seleksi Sekda Sultra. Nantinya masyarakat dapat memberikan masukan atau informasi strategis terkait rekam jejak para kandidat.
“Informasi yang masuk, kami akan verifikasi dan kami akan sampaikan khsusus ke Gubernur (Ali Mazi_red),” tutur pria yang karib disapa Odet itu.
Lanjut Odet, Sekda memiliki peran yang sangat penting dalam menyukseskan program-program pemerintah daerah. Tak jarang, mereka dituntut bisa menjadi “sparing partner” Kepala Daerahnya. “Maka dari itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan,” tegasnya kembali.
Diketahui Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Provinsi Sultra telah mengumumkan hasil seleksi peminat kursi Sekda di Bumi Anoa ini. Dari sembilan orang yang memasukan berkas, hanya 4 orang yang dinyatakan memenuhi syarat.
Mereka adalah Sekda Kabupaten Muna; Nurdin Pamone, Kepala Biro Layanan Pengadaan Pemprov Sultra; Roni Yakob, Sekretaris KPU Sultra; Syafruddin, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sultra; Nur Endang Abbas.
“Empat nama yang bertahan saat ini, semua putra terbaik sultra. Baik secara adminisrasi, secara moral belum menjamin apakah ke empat orang tersebut kinerjanya baik selama menjadi PNS? Ini butuh pembuktian dengan menelusuri rekam jejak mereka selama ini,” tuntasnya.
Reporter: Restu Fadilah