KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra),Ali Mazi nampaknya mulai merealisasikan janjinya soal kesejahteraan terhadap Guru. Buktinya, tahun depan suami Agista Aryani itu akan membangun Rumah Guru.
“Kita akan bangun Rumah Guru itu, Insya Allah, kita akan anggarkan di tahun 2020. Karena kalau sekarangkan tidak mungkin lagi,” tutur Ali Mazi saat diwawancarai awak Lenterasultra.com usai membuka kegiatan PGRI di salah satu Hotel di Kendari, Jumat, (25/1/2019).
Menurut Ali Mazi, sarana prasarana serta tunjangan untuk para guru memang perlu diperhatikan. Pasalnya guru sangat memiliki peran penting dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Sarana dan prasarana kita harus perhatikan, termasuk tunjangan guru-guru ini perlu kita pikirkan. Karena tanpa guru kita juga tidak ada, kasian mereka itu bekerja pagi dan sore mendidik anak kita termasuk kita juga. Nah kalau mereka kita biarkan seperti itu, mana mungkin anak-anak kita mencapai tujuannya mereka cerdas dan pandai,” ucap Mantan Ketua DPW Partai Nasdem tersebut.
Sementara itu, saat disinggung mengenai berapa dana yang dibutuhkan? Ali Mazi mengaku belum dapat memastikannya. “Karena ini kan bangunan. Kalau bangunankan tergantung kemahalan berapa sak semen, pasir, besi, batu, dan tentu konsultan yang akan hitung,” terang Ali Mazi.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo mengatakan rumah guru rencananya akan dibangun empat lantai. Kemungkinan Anggaran dalam RAB-nya (Rencana Anggaran Biaya) mencapai Rp 11 miliar. Namun itu masih akan disesuaikan terlebih dahulu.
“Gubernur Sultra, Ali Mazi sudah menyetujui dan akan dianggarkan pada tahun 2020, karena tidak mungkin di APBD perubahan karenakan anggaranya besar,” kata Halim.
Lanjut Halim, Rumah Guru akan dibangun di dekat Al-Kalam, tepatnya di belakang LPMP bagian lepo-lopo. Tempat itu merupakan warisan dari guru-guru seniornya 25 tahun yang lalu. Luasnya mencapai 75 x 105 meter.
“Jadi luas tanahnya satu hektar” imbuhnya.