KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sebanyak empat unit bus yang diangkut Kapal Motor Penumpang (KMP) Permata Nusantara terbalik. Empat bus tersebut di antaranya, Bus Nurfikar bernomor polisi (Nopol) DW 7552 CB dengan jumlah penumpang 53 orang, Bus Bintang Selamat bernopol DP 7969 AT dengan jumlah penumpang 6 orang, Bus Putri Unaha bernopol DP 7210 GA dengan jumlah penumpang 26 orng, dan Bus Cahaya Ujung bernopol DT 1268 UE dengan jumlah penumpang 6 orang. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Lenterasultra.com, Harry mengatakan empat bus tersebut terbalik, karena KMP yang dinahkodai Capten Thomas Mujianto terombang ambing selama 5 jam akibat dihantam ombak usai meninggalkan Pelabuhan Penyeberangan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa menyeramkan itu terjadi Selasa, (22/1/2019) sekira pukul 03.30 Wita. Kapal dengan rute Kolaka-Bajoe itu dihantam ombak setinggi 4 meter dan kecepatan angin 30 knots (kategori siaga) di Perairan Teluk Bone.
“Tepatnya di Pulau Lambasina Kabupaten Kolaka dengan radius kejauhan 13 mil,” tutur Harry melalui pesan singkat.
Kapal tersebut mengangkut 111 orang penumpang, 1 unit sepeda motor dan roda empat, serta 4 unit bus dan truk sedang 7 unit. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Sedangkan empat unit bus yang terbanlik hanya mengalami kerusakan ringan,” ucap Harry seraya menambahkan bahwa Kapal tersebut telah berputar balik dan kembali ke pelabuhan asal Kolaka sekira pukul 05.00 Wita.