KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Arus mutasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali terjadi. Gubernur Sultra, Ali Mazi melantik 42 Pejabat Eselon II dan III di Ruang Pola Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Senin (7/1/19).
Pelantikan dan pengambilan sumpah ini, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 36 Tahun 2019 tertanggal 7 Januari 2019. Dalam surat tersebut disebutkan, sebanyak 42 pejabat admistrator atau pejabat Eselon IlI dimutasi dan rotasi ke sejumlah posisi di OPD lingkup Pemprov Sultra.
Pejabat yang dirotasi dan dilantik hari ini di antaranya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Sumber Daya Air Sultra, Plt Kadis Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra serta Plt Kepala Biro (Karo) Ekonomi.
Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sultra sebelumnya dijabat Rundu Beli Hasan, kini Abdul Rahim sebagai PIt Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air sekaligus menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga.
Sementara Rundi Beli Hasan menduduki jabatan barunya sebagai Kepala Bidang Pemerintah dan Pengkajian Penelitian dan Pengembangan di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang Sultra). Untuk Plt Kadis ESDM diamanahkan kepada Andi Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas ESDM Sultra. Posisinya ini menggantikan Plt Kadis ESDM sebelumnya Andi Makawaru Sementara untuk Andi Makawaru kembali menjabat sebagai Kabid Ekonomi dan Pembangunan dini Balitbang Sultra yang telah didudukinya sebelum menjadi Plt Kadis ESDM.
Selanjutnya untuk Plt Karo Ekonomi diserahkan kepada Yuni Nurmalawati yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Sumber Daya Alam di Biro Ekonomi Setda Sultra. Sementara itu, untuk Plt Karo Ekonomi sebelumnya yakni Laode Mustari yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra.
Dalam sambutannya, Ali Mazi mengatakan mutasi dan rotasi yang dilakukan kali ini, tidak lain untuk mengisi administrasi jabatan yang kosong, akibat dari pejabatnya yang telah mencapai batas usia pensiun dan pindah wilayah kerja lain. Makanya, ia menyebut promosi dan mutasi yang terjadi kali ini adalah hal biasa. Sebab dalam sistem demokrasi, pengembangan pegawai negeri sipil (PNS) melalui promosi dan mutasi diperlukan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas birokrasi yang baik.
“Promosi biasa terjadi pada PNS, hal ini diperlukan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas birokrasi yang baik,” ucapnya.
Ia mengklaim, promosi dan mutasi jabatan yang baru saja disaksikan ini, sudah sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku untuk kelancaran tugas-tugas pemerintahan, pembangun dan pelayanan publik. Karena sebagi pelayan masyarakat, dituntut untuk dapat menunaikan tugas dan menunjukan seorang aparatur pejabat dalam pelayanan yang terbaik.
“Saya berharap kepata kita semua dapat memaknai pelantikan pada hari ini dari sudut kepentingan organisasi, bukan untuk kepentingan tertentu serta bukan melihat penempatan figur pejabatnya. Karena ini dilakukan dalam rangka penataan organisasi serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat,”katanya.
Ia berharap, seluruh pejabat lingkup pemerintah Sultra, agar memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja dengan baik, profesional dan dapat meningkatkan wawasan untuk menciptakan inovasi. Sehingga mampu mengelola dan merealisasikan kebijakan dan visi misi Gubernur, Ali Mazi dan Wakil Gubernur, Lukman Abunawas priode 2018-2023.
“Saya mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik dan kepada kita semua mari bekerja yang baik, tingkatkan kinerja sudara-sudara dan tunjukan dedikasi sebagai abdi negara untuk membangun Sultra yang lebih baik,” katanya.
Untuk diketahui, dalam pelantikan ini, Ali Mazi juga melantik kembali Sarifuddin Safaa sebagai PJ Sekda. Menurut Ali Mazi, pelantikan terhadap Sarifuddin ini sembari menunggu Sekda Definitif yang masih diseleksi oleh Pansel.