BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Warga yang bermukim di poros Teomokole-Enano tidak hanya disuguhkan dengan wisata menarik di gunung Tangkeno. Penduduk di daerah itu juga bakal menikmati infrastruktur jalan dengan konstruksi rigid beton. Jika tak ada aral fasilitas jalan semen beton itu bakal direalisasikan ditahun 2019 mendatang.
Anggota DPRD Bombana, Ahmad Yani memastikan hal itu. Kata ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Bombana ini, jalan poros menuju wisata Tangkeno dengan konstruksi beton sudah disetujui saat pembahasan APBD 2019, November lalu. “Anggaran yang kami sepakati sebesar 12 milyar rupiah, dan ini saya kawal langsung karena ini konstituen saya,” tuturnya.
Anggota DPRD Bombana tiga periode ini mengaku, jalan rigid beton di poros itu akan melewati beberapa desa, dimana titik nolnya dari Teomokole kemudian melewati Rahadopi, Tirongkotua, Tangkeno dan berakhir di Enano. Disepanjang jalur ini tidak hanya dibetonisasi, tetapi juga akan diperlebar menjadi delapan meter.
“Selama ini, jalur menuju wisata Tangkeno itu menggunakan aspal “tenteng” dengan lebar jalan antara 4 sampai 5 meter. Makanya kami perjuangkan untuk diubah pakai rigid beton. Dan konstruksi beton ini, merupakan kali pertama diterapkan di pulau Kabaena,” sambung pria yang akrab disapa Dodi ini.
Dengan disetujuinya anggaran pembangunan jalan konstruksi beton senilai 12 milyar rupiah itu, Ahmad Yani juga mewanti-wanti kepada pihak eksekutif agar tidak memberikan proyek pekerjaan jalan tersebut, kepada perusahaan yang tidak berkualitas. Dodi menyarankan agar selektif memilih perusahaan yang memiliki kualitas dan bonafit.
Hal ini tidak lain agar, pekerjaan jalan di jalur wisata Tangkeno itu betul-betul berkualitas, bernilai efektif dan tidak cepat mengalami kerusakan. “Ini harapan kami, makanya kami minta untuk selektif memilih perusahaan yang akan mengerjakannya,” ungkap anggota dewan dari komisi dua ini. (news kerja sama)