BOMBANA-LENTERASULTRA.COM-Sudah puluhan tahun warga di Kecamatan Lantari Jaya dan Kecamatan Matausu menikmati jalan rusak. Penyebabnya, jalur yang menghubungkan dua kecamatan itu, tidak pernah tersentuh anggaran perbaikan jalan.
Persoalan ini membuat Andi Firman respek. Menjelang akhir pengabdiannya sebagai ketua DPRD Bombana periode 2014-2019, politi Partai Amanat Nasional ini memberikan kado istmewa bagi masyarakat di Lantari Jaya dan Matausu.
Dalam pembahasan APBD tahun 2019, Badan anggaran legislative bersama tim anggaran pemerintah daerah, memporsikan anggaran sebanyak Rp 23 Milyar, buat perbaikan jalan di dua Kecamatan tersebut. “Dana sebanyak ini untuk memperbaiki jalan sepanjang 50-an kilometer dari Lantari Jaya menuju Matausu,” katanya.
Menurut Andi Firman, porsi anggaran puluhan miliar buat perbaikan jalan sepanjang lima puluh kilometer di rencanakan bersumber dari dana pinjaman yang diusulkan Pemda Bombana dari Bank Sultra. Sesuai rencana, pekerjaan perbaikan jalan dilintasan itu, mulai dilaksanakan ditahun 2019 nanti. Tahapn pertama yang dilakukan adalah perkerasan jalan.
Tidak sampai disitu, setahun kemudian jalur Lantari Jaya menuju Matausu akan kembali dikucurkan anggaran untuk pengaspalan . Sehingga ditahun 2020 nanti, masyarakat di daerah itu sudah bisa meikmati jalan hitam dan mulus. Menurut Andi Firman, selama ini kondisi jalur yang menghubungkan dua kecamatan tersebut sangat memprihatinkan. Selain sempit dan berlubang, jalannya juga licin bila musim hujan dan berdebu jika musim kemarau datang.
Padahal sambung Andi Firman, jika jalur Lantari Jaya menuju Matausu mulus, bisa menjadi alternative tercepat menuju daerah tetangga, Kabupaten Kolaka. “Ada juga jalur lain jika ingin keluar masuk menuju Matausu, tapi jaraknya lumayan jauh dan harus memutar di Poleang bahkan Kolaka. Makanya kami bersama ekesekutif akan memangkas jalur itu dengan memprioritaskan perbaikan jalan ditahun 2019 dari Lantari menuju Matausu,” ungkap Andi Firman. (News kerja sama)