Lingkungan Tercemar, PT Timah Diminta Bertanggung Jawab

Himpunan Mahasiswa Kabaena Makassar (HMKM) unjuk rasa di Fly Over Makassar soal kerusakan lingkungan oleh PT Timah di Kabaena. (AGUS/LENTERASULTRA.COM)

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kabaena Makassar (HMKM) menggelar aksi unjuk rasa di Pusat Kota Makassar, Fly Over, Selasa, (18/12/2018) kemarin.

Dalam orasinya, mereka menuntut agar pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bombana (DLH) mendesak perusahaan tambang, salah satunya PT Timah untuk merestorasi daerah yang terkena dampak pencemaran.

Dalam aksinya ini, HMKM juga meminta agar PT Timah mempertanggung jawabkan semua kerusakan lingkungan yang telah dilakukannya, seperti daerah yang kena dampak sekarang ini misal  yang ada di Desa Baliara Selatan, Kelurahan Rahampu dan sekitarnya.

“Kami menuntut agar DLH menyelesaikan persoalan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan tambang salahsatunya PT Timah, kami juga meminta pertanggungjawaban PT Timah terkait hal ini,” kata sang jenderal lapangan Irfan Machmud kepada lenterasultra.com saat dikonfirmasi lewat telpon seluler.

Menurut Irfan, suku bajo yang dimana mata pencariannya dari hasil laut seperti Rumpon/bagan serta petani rumput laut, sekarang mulai mengeluh akhir-akhir. Ini gara-gara laut mereka telah kotor akibat dicemari oleh lumpur limbah PT Timah.

“Dan, hal ini tidak bisa di biarkan sebab mata pencaharian mereka satu-satunya hanya dari hasil laut, jika laut tercemari maka dimana mereka akan mencari uang untuk menghidupi keluarga mereka,” tuturnya.

Tah hanya itu saja, dalam aksi itu pula mahasiswa mendesak pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) agar mengusut tuntas kasus PHK sepihak yang dilakukan oleh PT Surya Saga Utama terhadap 544 karyawannya.

Irfan selaku Korlap mengatakan, akan mengusut tuntas kasus tambang yang kerap lamban ditangani dan Jika tuntutan mereka tak didengarkan oleh pihak terkait baik itu perusahaan ataupun pihak Dinas, maka HMKM akan melakukan aksi susulan yang lebih besar lagi di Kabaena.

“Insya Allah bulan januari 2019, jika tuntutan kami tidak diindahkan kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi nantinya, yang jelasnya kami akan adakan aksi di Kabaena,” tutupnya.

Reporter: Agus Saputra
Editor: Restu Fadilah
PT Timah BermasalahPT Timah diminta bertanggung jawabpt timah lakukan pencemaran lingkungan