Siswa MTsN 02 Bombana Dibully, Dianiaya Hingga Dikarungkan

ME (15), siswa MTsN 02 Bombana korban bully

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Warganet kembali dihebohkan dengan viralnya video bully yang diduga dilakukan oleh bocah siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di dalam kelas. Dalam video yang berdurasi delapan menit itu, nampak seorang siswa laki-laki dianiaya oleh 7 orang temannya.

Bagian kepalanya ditendang, dihujat dengan kata-kata bernada intimidasi. Bahkan bocah tersebut tampak dimasukan ke dalam karung. Ia tak bisa melawan. Ia hanya pasrah saat diperlakukan macam budak, tak ada orang yang membantunya, ia tak bisa melakukan perlawanan.

Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 02 Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). ME (15), siswa kelas III di sekolah itu yang menjadi korban penganiayaan.

Aksi bullying yang dilakukan oleh siswa MTsN 02 Bombana tersebut terjadi di dalam ruangan Laboratoriun IPA, Kamis, (6/12/2018) sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu sedang tidak ada proses belajar mengajar.

Tak kuasa, Muhammad Amin, Ayah Korban pun melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut. Juga, pihak keluarga sudah mendatangi pihak sekolah untuk melaporkan hal ini.

“Tentu, saya akan laporkan ke pihak berwajib, kasian anak saya diperlakukan seperti itu, orang tua mana yang rela anaknya diperlakukan seperti itu, dan saya juga sudah ke sekolah untuk melaporkan hal ini,” kata Amin menggebu-gebu.

Sementara itu ditemui secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah MTsN 02 Bombana, Kiflin mengakui pihaknya telah menerima laporan tersebut.

“Orang tua murid ME sudah datang mengadu ke kami tadi, dan kami sudah terima aduan tersebut, dan kami akan tuntaskan permasalahan ini,” Kata Kiflin.

Kiflin mengaku sangat menyayangkan hal ini terjadi, dan berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya. Baru kali ini kejadian seperti terjadi di sekolah.  Namun ia berjanji, akan menyelesaikan hal ini. “Untuk sekarang kepala sekolah dan guru BP belum ada ditempat, lagi diluar daerah, dan mungkin hari Senin depan kami akan panggil orangtua bersangkutan,” tutupnya. (Agus)

BullyBullyingKorban Bully