BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Masyarakat di Kabupaten Bombana kini tengah menghadapi situasi darurat Narkoba. Pasalnya narkoba telah menjadi ancaman utama bagi masyarakat Bombana di semua level. Penyalahgunaan serta peredaran narkoba telah menyerang seluruh lapisan masyarakat dari segala usia serta lintas profesi termasuk di lingkungan aparatur sipil negara (ASN).
Berdasarkan fenomena tersebut, Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akhirnya membentuk Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika (P4GN).
“Dalam Satuan tugas P4GN yang akan kita bentuk ini, tentu melibatkan SKPD yang ada di Bombana, guna melaksanakan pemantauan di wilayah kerja masing-masing,” tuturnya kepada lenterasultra.com.
Setiap ASN yang mau naik pangkat harus ada rekomendasi dari instansi terkait bahwa ASN tersebut terbebas dari narkoba. Makanya, di setiap Kecamatan direncanakan akan ada relawan yang dipekerjakan. Mereka bertugas untuk memberikan informasi terkait peredaran narkoba di wilayah tersebut dan juga sebagai fasilitator, jika ada pecandu narkoba yang ingin tobat yang mau sehat dan ingin direhabilitasi.
“Nantinya ada pecandu narkoba yang ingin tobat yang mau sehat dan ingin direhabilitasi agar bisa melapor ke relawan kemudian akan difasilitasi untuk dibawa ke tempat rehabilitasi yang disediakan oleh BNN, tentu segi hukum, mereka tidak dikenakan hukum,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bombana dalam hal ini yang diwakili oleh Kalvarios selaku Staf Ahli di Bidang Hukum sangat menyambut baik pembentukan Satgas P4GN ini. “Karena sangat penting untuk mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih hari ini dan masa mendatang, ya tentu diperlukan aparatur pemerintah yang bersih dan bebas dari narkoba,” tutupnya. (Agus)