BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Keputusan Yanmar mengadu nasib di Papua ternyata menjadi akhir perjalanan hidupnya. Warga Desa Larete, Kecamatan Poleang Tenggara, Kabupaten Bombana ini, tewas di tanah Bumi Cendrawasih. Pria 42 tahun ini ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Popome, Distrik Mokoni, Lanny Jaya, Papua. Jumat (2/11/2018) sekitar pukul 13.00 wita.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Musita Kamal mengatakan, korban ditembak saat masuk lokasi kejadian dengan motornya. “Korban berprofesi sebagai tukang ojek, jenazahnya ditemukan tergeletak di jalan akibat ditembak,”ujar Kamal melalui riliskawattimur.com
Kata Kamal, Mengenai kronologis kejadiannya, saksi inisial NA (39) yang memberitahukan ke warga. Bahwa, di Kampung popome (gereja Guneri) distrik Mokoni Kabupaten Lanny Jaya, dirinya melihat sesosok mayat yang terkapar di pinggir jalan.
Pelaku penembakan tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Lanny Jaya, dimana, sejak 2 hari terakhir kelompok tersebut diketahui berada di sekitar tempat kejadian.”Pelaku kelompok kriminal yang memiliki senjata api,” tandasnya.
Yanmar merupakan putra dari pasangan suami istri bernama Yusuf dan Pendang Dg Massia. Yanmar sudah dua tahun meninggalkan, kampung halamannya, Bombana. Di Papua, dia menjalani hidup dengan berprofesi sebagai seorang tukang ojek. Yanmar meninggalkan dua orang istri serta 3 orang anaknya.
Kamal menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku “Personil di Lanny Jaya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ucapnya.
Dhyn Zayn, keluarga korbam di Bombana membenarkan bahwa Yanmar tewas akibat ditembak KKB di Papua. Menurut Dhyn, Minggu (4/11) sekitar jam 11.00 wita , jenazah korban sudah diterbangkan dari Jayapura, Papua dan tiba di Makassar sekitar pukul 15.00 wita. Selama dua jam pesawat delay, sekitar pukul 18.00 wita, kemudian diterbangkan ke Kendari dan tiba di Kendari sekitar pukul 19.00.
“Jenazah korban sementara dalan perjalan dari Kendari menuju Bombana. Kemungkinan akan dimakamkan besok pagi. Karena, mungkin jenazahnya akan tiba tengah malam,” tutur Dhyn Zayn melalui telpon selulernya, Minggu (4/11). Sementara penyebab penembakan terhadap Yanmar, pihakanya masih menunggu hasil dari laporan kepolisian Papua tentang perkembangan selanjutnya.(Agus)