Jakarta, LENTERASULTRA.com – Lima puluh satu Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2018-2023 akhirnya resmi dilantik. Mereka dilantik bersama 1.863 Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia lainnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu, (15/8/2018).
Berdasarkan pantauan Lenterasultra.com, acara pelantikan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah selesai barulah pengambilan sumpah terhadap mereka dilakukan. Pengambilan sumpah ini dipimpin secara langsung oleh Ketua Bawaslu RI Abhan dan turut dihadiri oleh sejumlah petingi Kementerian/Lembaga seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Ketua KPU, Arief Budiman dan Kabareskrim Polri, Ari Dono.
“Saudara bersedia tidak disumpah?” tanya Abhan
“Bersedia” jawab mereka secara serentak.
Mereka pun kemudian disumpah berdasarkan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sebelum disumpah Abhan sempat mengingatkan kepada mereka bahwa sumpah yang diucapkan bukan hanya sekedar sumpah melainkan harus dipertanggungjawabkan. Pasalnya sumpah yang diucapkan bukan hanya dihadapan manusia tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME).
“Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Bawaslu Kabupaten/Kota dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan perundang-undangan. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil dan cermat demi suksesnya Pemilu, tegaknya Demokrasi dengan keadilan serta mengutamakan kepentingan NKRI daripada kepentingan pribadi/golongan,” demikian sumpah yang diucapkan oleh mereka secara serentak.
Dalam kesempatan yang sama, Abhan menjelaskan bahwa seleksi Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang dilaksanakan sejak Juni hingga Agustus ini sangat objektif dan transparan. Adapun dalam menyeleksi anggotanya Abhan mengklaim bahwa Bawaslu memprioritaskan kualitas anggota agar bisa melakukan fungsi pengawasan, mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran serta menyelesaikan sengketa proses Pemilu.
Sementara itu ditemui usai pelantikan, Komisioner Bawaslu Buton Utara (Butur), Munarsiy mengucapkan rasa syukur atas pelantikannya. Ia memastikan akan mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karenanya dalam menjalankan tugasnya ia akan tunduk pada aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Sedapat mungkin kami akan menghindari yang namanya intervensi-intervensi dari semua kelompok kepentingan yang ada yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pemilu baik itu dari tingkatan orang Parpol, calon maupun pemangku kepentingan yang lain,” tutur Munarsiy kepada Lenterasultra.com.
Hal ini tidak lain agar penyelenggarn Pemilu yang bersih, adil dan berwibawa dapat terlaksana. Sehingga masyarakat puas dengan hasil yang ditorehkan.
“Supaya hal ini bisa terlaksana, kami akan bersinergi dengan penyelenggara pemilu lainnya antara lain KPU, tim pemantau dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang peduli akan terselenggaranya Pemilu ini yang betul-betul bersih dan berwibawa,” tuntasnya.(Rere)