Kendari,Lenterasultra.com-Teguh Setyabudi tidak lama akan mengakhir masa tugasnya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, setelah Gubernur Sultra definitif dilantik pada 17 September nanti, ia sudah harus meninggalkan jabatannya tersebut.
Oleh karena itu, pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubenur Sultra, Senin 13/8 tadi malam, tepat baginya untuk pamit sekaligus memberi selamat kepada pasangan Gubernur terpilih meskipun masa tugasnya masih kurang lebih sebulan lagi. Kesempatan itu juga ia gunakan untuk meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, para kepala daerah dan seluruh pihak untuk mendukung pasangan Gubernur Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) dalam memimpin bumi anoa ini selama lima tahun kedepan.
“Jika salama ini saya ada kesalahan dan kekurangan dalam menjalankan tugas, saya memohon maaf yang sebesar besarnya. Begitupun dalam membantu proses tahapan Pilkada Sultra ini, maaf jika ada kekurangan atau tidak maksimal. Pada kesemapatan ini, saya mengajak seluruh pihak, SKPD dan kepala daerah, mari kita dukung program pasangan AMAN untuk kemajuan Sultra,” kata Teguh saat memberikan sambutan di rapat pleno terbuka penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih, di Grand Clarion Hotel Kendari, Senin (13/8/2018) tadi malam.
Ia mengajak seruh pihak dan stakeholder untuk mendukung program yang dicanangkan oleh gubernur terpilih. Teguh juga meminta masyarakat untuk bergandengan tangan menyongsong pembangunan Sultra periode 2018-2023. Untuk itu, semua pihak harus saling bergandendan dan bersatu untuk mendukung Ali Mazi-Lukman Abunawas dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Artinya ego politi saat tahapan pilkada yang lalu harus dilepaskan. Sebab kemenangan AMAN adalah kemenangan semua rakyat Sultra.
“Kami atas nama Pemprov Sultra menyampaikan selamat atas terpilihnya AMAN sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada Sultra 2018. Hal ini kita maknai bukan semata-mata kemenangan parpol pengusung, tetapi kemenangan seluruh masyarakat Sultra,” tegasnya.
Dia juga menyebut bahwa Pilkada Sultra merupakan salah satu pilkada yang paling aman se-Indonesia. Keberhasilan itu tentunya berkat seluruh stakeholder, yakni mulai dari pihak KPU Sultra, Bawaslu, jajaran Forkopimda khususnya dari Polda dan Korem serta bupati dan wali kota.
“Selain itu juga tak lepas dari dukungan eluruh masyarakat Sultra yang sudah secara cerdas bisa menjadi pemilih yang lebih baik, sehingga Pilkada Sultra bisa berlangsung kondusif dan damai dan juga dimenangkan oleh pasangan AMAN,” tutup Teguh. (Isma)