Kendari, LENTERASULTRA.COM- Ahmad Fauzi (50) seorang warga Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari , Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas diseputaran teluk Kendari. Ia sebelumnya dikabarkan hilang oleh keluarganya setelah pergi memasang jaring pukat pada , Senin (06/8) sore kemarin.
Dari pantauan Lenterasultra.com, anak dan keluarga korban tak tahan menahan tangis setelah melihat jasad tulang punggung keluarga itu telah menghadap sang ilahi.
Bahkan, anak tertua korban yang duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Atas itu terpaksa harus pulang lebih awal dari sekolahnya setelah mendengar orang yang ia cintai ditemukan tewas oleh tim Badan Sar Nasional Kendari pada Selasa (07/8) pukul 9.35 Wita pagi tadik.
Sebelumnya Ahmad Fauzi dikabarkan hilang oleh keluarganya saat hendak pergi memasang pukat di teluk Kendari, namun baru pertama kali keluarga korban merasakan hal yang tidak biasa dari korban.
“Sebelumnya korban ini selalu pulang lebih cepat kalau sudah pasang pukat dan paling lama pulang itu 1 jam, tetapi kemarin baru pertama kali beliau terlalu lama pulang bahkan sampai pagi tidak ada kabar yang ada hanya motornya, dan akhirnya kami langsung laporkan ke Basarnas Kendari,” ungkap Firman tetangga korban saat ditemui di rumah duka.
Setelah kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Kendari, Kepala Basarnas Kendari Djunaidi langsung mengirim anggotanya ke lokasi kejadian untuk melakukan pencaharian terhadap korban.
“Setelah kami mendengar laporan itu pada pukul 8.35 Wita pagi tadik, saya langsung mengerahkan anggota saya ke lapangan mencari korban, tak makan waktu lama korban langsung ditemukan oleh tim basarnas,” kata Djunaidi saat ditemui di rumah korban.
Ia berharap, agar nelayan selalu waspada setiap beraktifitas dilaut agar terhindar dari segala mara bahaya. “Warga yang hobi mancing dilaut harus berhati hati saat hendak melakukan aktifitas dilaut, kasihan keluarga jika terjadi apa-apa,” tutupnya. (Ilham)