Buton, LENTERASULTRA.com-Tawuran antar siswa di SMAN 2 Siontapina, menelan korban jiwa. Brigadir Sanusi, tewas saat mengamankan keributan sesama siswa di sekolah yang terletak di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Anggota Polsek Sampoabalo Polres Buton itu, diduga meregang nyawa akibat tertembak peluru nyasar.
Tragedi ini bermula dari informasi adanya keributan antar pelajar di SMAN 2 Siontapina. Mendengar kejadian tersebut, Brigadir Sanusi yang baru saja mengikuti apel pagi di Polsek Sampobalo, dengan sigap bergegas ke tempat kejadian. Bersama Kapolsek dan anggota lainnya, mereka berencana melerai tawuran antar pelajar itu.
Begitu sampai di lokasi Sanusi mengalami nasib naas. Dia ditengarai terkena tembakan, saat rekannya memberikan tembakan peringatan dalam tawuran sesama siswa di SMAN 2 Siontapina, Selasa (31/7) sekitar pukul 08.00 wita.
Tewasnya anggota polisi di Polres Buton ini langsung diatensi Kapolda Sultra Brigjend Iriyanto. Kapolda langsung meninggalkan kota Kendari menuju Polsek Sampobalo, Kabupaten Buton. Saat ditemui dilokasi kejadian, Kapolda membenarkan bila personilnya kena peluru nyasar.
“Tidak ada kesengajaan, karena gugup mengeluarkan tembakan peringatan, sehingga mengenai benda keras dan memantul mengenai anggota,” kata Kapolda Sultra, saat ditemui beberapa awak media di TKP.
Usai melihat langsung lokasi kejadian, Kapolda langsung bertemu dengan masyarakat dan orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SMA tersebut. Kapolda bertatap muka dengan maysarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat di halaman mapolsek Sampobalo. Di hadapan mereka, jendral berbintang satu ini menghimbau agar masing-masing menahan diri demi menjaga wilayah Siontapina kembali aman dan kondusif.
“Jadi kita undang masyarakat Gunung Jaya dan Sampobalo, untuk memberikan himbauan, agar tidak adanya konflik lagi. Kini situasi sudah kondusif dan kedua desa itu sudah memutuskan tidak adanya permasalahan,” jelasnya.
Saat ini, korban telah dipulangkan di Kediamannya, di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari dan telah disemayamkan dibelakang rumahnya. Selain itu, pengamanan dilakukan Polres Buton dan Polres Baubau. (hengki)