Raha, Lenterasultra.com-Masyarakat Muna sudah harus waspada dengan virus rubella. Selain menyerang kaum remaja, penyakit yang biasa dikenal campak jerman ini juga menerpa anak-anak bahkan ibu hamil. Tak mau ambil resiko, Bupati Muna LM Rusman Emba mengintruksikan lebih dini terhadap seluruh birokratnya mendukung pencegahan virus berbahaya ini.
Memang, belum ada data pasti yang menyebutkan di Muna ada yang terkena Rubella. Akan tetapi, di Indonesia penyakit tersebut sudah mulai ada. Untuk itu, Rusman memerintahkan secara tegas jajarannya bekerja sama dengan pihak kesehatan mendukung imunisasi Rubella. Hal itu, agar tak beresiko pada generasi di daerah otoritanya. “Saya intruksikan Camat, Kades, Lurah, dan Kepala Sekolah untuk bekerja sama dengan pihak kesehatan untuk sukseskan imunisasi rubella,” intruksi Rusman Emba, Sabtu (28/7).
Untuk itu, mantan senator DPD RI ini menghimbau, agar medio Agustus hingga September 2018 ini, masyarakat segera mengunjungi pos-pos pelayanan imunisasi terdekat. “Ini semua dilakukan, agar terlindung dari campak atau Rubella. Lebih baik mencegah dari sekarang dari pada mengobati. Semua sudah harus terlibat mengkampanyekan bahaya Rubella,” tandasnya suami Yanti Setiawati ini.
Dinukil dari internet, Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Menurut data WHO, pada tahun 2016 di Indonesia terdapat lebih dari 800 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.
Penyakit ini disebabkan virus rubella serta dapat menyebar sangat mudah. Penularan utamanya melalui butiran liur diudara melalui batuk alais bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama terhadap penderita yang menukarkan rubella. Atau dengan kata lain, sama halnya
jika anda menyentuh mata, hidung atau mulut anda yang terkontaminasi virus rubella.
Sementara dampak setelah mengalami penyakit rubella yakni, imunitas tubuh menurun, mengalami sekali dalam seumur hidup, infeksi pada telinga (Otitis media), radang sendi, radang otak, dampak pada ibu hamil yang menyebabkan kecacatan pada beberapa organ tubuh, kelainan pada jantung seperti klep jantung yang tidak normal, tuli bawaan, gangguan mental, keterbelakangan mental atau inteligence yang cukup rendah, gangguan mata seperti katarak serta pertumbuhan tubuh yang terlambat atau retardasi. (ery)