Rombongan Musik Orgen Dikeroyok di Acara Lulo

Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi

Raha, Lenterasultra.com-Muda-mudi yang suka bepergian ke acara lulo saat malam hari, perlu waspada. Jangan sampai menjadi korban kekerasan fisik seperti yang dialami Idul bin La Kali. Pemuda asal Kancil, Kabupaten Muna ini menjadi bulan-bulanan pengeroyokan di pesta joget di Lorong Ghai, Desa Lasunapa, Kecamatan Duruka.

Akibat aksi main hakim sendiri tu, Idul harus kehilangan gigi usai dikeroyok bertubi-tubi diacara tersebut, Senin (23/7) dini hari. Tidak diketahui pasti apa penyebab pria berusia 26 tahun ini dikeroyok. Yang pasti kejadian itu bermula saat dia menggulung kabel musik orgen, yang digunakan di acara itu.

Idul melakukan pekerjaannya sekitar pukul 02.30 wita. Saat memulai aktivitasnya, salah satu rombongan musik orgen ini beranggapan jika sudah tidak ada lagi gerakan tambahan lulo selanjutnya. Keadaan di TKP pun sudah mulai sepi. Sayang, prediksinya itu berujung pilu.
Kala Idul sementara menggulung kabel, beberapa pemuda yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba menghampirinya. Para pemuda yang kini sebagai terlapor itu, menyuruh Idul memainkan kembali alat musik. Entah bagaimana ceritanya, pelaku langsung melancarkan aksi brutalnya. Idul tak bisa menghindar. Idul kena bogem sebanyak tiga kali tepat mengenai wajahnya. Idul pun mengalami rasa sakit dan bengkak pada bibir sebelah kiri. Pukulan yang dirasa begitu keras, membuat salah satu gigi Idul bagian atas sebelah kiri tanggal.

Idul pun melaporkan kejadian tersebut di Polres Muna pukul 07.30 Wita, dengan Nomor :  LP /  149  / VII / 2018 / SULTRA / RES MUNA/ SPKT atas tindak pidana pengeroyokan. Para pelaku saat ini masih dalam proses lidik.

Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi S. Sos mengaku, kasus tersebut masih dalam lidik. Namun, soal siapa pelakunya, korban tak mengetahui identitas terlapor. Sebab, saat kejadian berlangsung korban tak melihat kedua pelaku. “Pengakuan korban kalau ada temannya yang melihat. Tapi, sampai sekarang dicari- cari, saksi tersebut belum juga ditemukan. Tapi, tetap diproses,” tandas perwira yang pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kolut ini. (ery)

Pengeroyokan di Muna