Muna, Lenterasultra.com-Menghadapi pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 2019, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Muna semakin matang dan percaya diri. Dengan 30 bakal caleg andalan yang sudah di daftarkan di KPU setempat, PKS siap merebut salah satu unsur pimpinan DPRD, dengan target perolehan 6 kursi di enam daerah pilihan (Dapil).
Target ini memang jauh berbeda dengan Pilcaleg 2014 lalu. Di Pemilu empat tahun lalu, PKS hanya bisa menempatkan 2 kadernya di DPRD Muna. Meski begitu, target merebut kursi pimpinan dewan di Pilcaleg tahun depan, bukan hanya sebuah angan-angan. Melainkan, keoptimisan para kader partai besutan Dr. Mohamad Sohibul Iman ini, memiliki basis massa riil disetiap dapil.
Bahkan, PKS mengklaim dukungan masyarakat dari tahun ke tahun, mengalami peningkatan. “Konstituen kami semakin bertambah. Ini, wujud kepercayaan masyarakat terhadap PKS. Makanya, kami target rebut kursi pimpinan dengan raihan 6 kursi,” klaim La Sali Ketua Bidang Polhukam DPD PKS Muna, Rabu (25/7).
Anggota DPRD Muna ini juga mendeskripsikan terkait potensi PKS menang besar dilapangan. Kata dia, klaim merebut unsur pimpinan berangkat dari struktur caleg mumpuni baik itu dari kalangan laki-laki maupun keterwakilan perempuan. Sementara, angka dasar konstituen yang dimiliki, kader PKS memiliki kekuatan militansi dilapangan cukup banyak. Dan itu, tak dimiliki dipartai lainnya.
“Makanya masing-masing caleg berkomitmen, PKS di Muna menargetkan, minimal masing-masing dapil, satu kursi. Sehingga, apa yang ditargetkan itu, bisa tercapai,” pemaparan La Sali dengan keoptimisannya.
Sementara, salah satu kompetitor PKS La Anuardin mengaku, pihaknya bakal berupaya agar target partai merebut unsur pimpinan bisa tercapai, minimal setiap dapil memperoleh kursi. Katanya, peluang itu ada, sebab disokong dengan struktur caleg yang muda-muda serta kaum tua.
“Kita miliki, yang memang dikenal dan disenangi masyarakat. Dan potensi meraih suara terbanyak masing masing dapil sangat besar,” timpal Anuardin yang masuk didapil “neraka”. (ery)