Korban Tabrakan Kapal Di Perairan Pulau Wawoni Ditemukan Tewas

Petugas medis dari RS Bhayangkara Kendari melakukan visum terhadap korban kapal tabrakan di Selat Wawonii

Kendari, Lenterasultra.com-Pencarian terhadap korban kapal tabrakan di Selat Wawonii, Konawe Kepulauan membuahkan hasil. Fattahul Fiqo yang dinyatakan hilang, berhasil ditemukan Tim Search and Rescue (SAR) Kendari tidak jauh dari lokasi kejadian.

Namun sayang, saat ditemukan, Anak Buah Kapal (ABK) KM Bunga Melati 79 ini sudah tidak bernyawa. Setelah berhasil dievakuasi jenazah Fattahul Fiqo langsung dibawa di RS Bhayangkara, Kendari.

Kepala Kantor Basarnas Kendari Djunaidi mengungkapkan, setelah tim Basarnas melakukan pencarian selama berjam-jam, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 11.15 Wita, tepatnya pada koordinat 04 10’ 518”S – 122 55’ 362”E. Setelah ditemukan, korban langsung di bawa menuju pelabuhan Bungkutoko kemudian diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari.

“Sekitar pukul 15.00 Wita korban tiba di rumah sakit untuk dilakukan visum. Setelah itu, kami akan serahkan ke pihak keluarga,” kata Djunaidi, kepada wartawan lenterasultra.com, saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (21/7).

Tragedi yang menyebabkan tewasnya Fattahul Fiqo bermula dari
tabrakan kapal Tugboat Buana Express 10 tabrakan dengan KM Bunga Melati 79, di perairan Pulau Wawoni, Konawe Kepulauan, Selawesi Tenggara (Sultra), Jumat (20/7/2017) dini hari.

Kapal tongkang, Buana Express yang mengangkut 10 orang kru ini berangkat dari Pulau Kabaena menuju Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sementara KM Bunga Melati 79 merupakan kapal barang yang membawa 17 orang kru, bertolak dari Pelabuhan Tanjung Bakau, Sulawesi Barat menuju Luwuk, Sulawesi Tengah.

Begitu sampai di Selat Wawonii, dua kapal ini bertabrakan. Dalam insiden tersebut, satu orang kru dari KM Bunga Melati 79 dinyatakan hilang. Sementara kapalnya dilaporkan tenggelam. Sementara seluruh kru kapal TB Buana Express yang berjumlah 10 orang dinyatakan selamat. Sedangkan kapalnya langsung di sandarkan di Pelabuhan Bungkutoko beberapa jam setelah kejadian.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, laporan kecelakaan pelayaran tersebut diterima dari nakhoda KNP 370 KSOP Kendari, Hamid sekitar pukul 08.01 Wita.Dalam laporannya, nakhoda 370 KSOP menyebutkan bahwa lokasi kecelakaan terjadi pada titik koordinat 04 11’ 350” – 122 55’ 297”E,” ungkap Wahyudi.

Sejak laporan tersebut diterima, pihak SAR Kendari langsung melakukan pertolongan dan mencari korban yang hilang. Hasilnya, seluruh kru kapal yang tabrakan yang selamat berhasil dievakuasi sementara korban hilang juga sudah ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. (ilham)

Korban kapal tenggelam tewas