Ombudsman Sultra Sidak Pelayanan Mudik di Pelabuhan Kendari

Kepala ORI Perwakilan Sultra Mastri Susilo (kedua dari kiri) saat melakukan inspeksi mendadak di Pelabuhan Kendari

Kendari, Lenterasultra.com-Idul Fitri 1439 Hijriah, tersisa tujuh hari lagi. Namun begitu, sebagian masyarakat di Kota Kendari sudah memilih mudik lebih awal di kampung halamannya.

Persiapan mudik lebaran bagi warga di ibukota provinsi ini, tidak luput menjadi perhatian Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Sultra. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di semua pelayanan mudik yang akan dilalui penduduk kota Kendari.

Sabtu (9/6) kemarin, ORI Sultra mengawali sidaknya didua pelayanan publik di dalam kota Kendari. Kedua lokasi itu adalah pelabuhan Veri Kendari-Langara serta Pelabuhan Kendari-Raha-Baubau.

Mastri mengawali sidaknya dengan mengunjungi Kantor Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kendari. Tujuannya untuk memastikan kesiapan pengamanan Pelabuhan Nusantara Kendari.

“Hingga H-7 lebaran, situasi arus mudik di Pelabuhan Nusantara Kendari masih normal. Walaupun nampak terlihat sudah mulai terjadi lonjakan penumpang ketimbang hari-hari sebelumnya,” papar Wakapolsek KP3, Jamal, kepada pihak Ombudsman Sultra.

Sejumlah pos sudah berdiri di pelabuhan tersebut, misalnya pos pengamanan Operasi Ketupat Anoa Polres Kendari dan Posko Terpadu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari. Selain itu juga tersedia satu ruangan bagi tenaga medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kendari yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada para penumpang.

“Untuk mengantisipasi membludaknya penumpang, sudah diantisipasi dengan tiga kapal cepat. Diperkirakan puncak mudik akan terjadi jelang lebaran nanti,” kata Jamal.

Kepala Ombudsman bersama tim melanjutkan pemantauannya di Pelabuhan Very Kendari-Wawonii. Dengan tujuan yang sama untuk mengecek kesiapan armada penyeberangan serta kualitas pelayanan.

“Untuk memastikan pelayanan mudik berjalan dengan baik sudah menjadi tugas kita semua. Jadi ini tujuannya untuk mengecek pelayanan mudik,” ungkap Mastri Susilo disela-sela sidaknya.

Sepertinya, Mastri mengapresiasi para  petugas yang bertugas serta pihak-pihak yang terkait. Semua bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk melayani masyarakat. Ombudsman Sultra berkomitmen terus mengawal dan mendorong agar pelayanan publik dapat berjalan dengan baik.

“Hanya saja ada hasil sidak kami tadi diperoleh informasi dari teman-teman Kesehatan Pelabuhan Kendari, ada minum-minuman kedaluarsa yang beredar yang dijual oleh para pedagang di wilayah pelabuhan,” ucap Mastri.

Menanggapi hal itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Kendari dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu harus segera ditindaklanjuti agar tidak ada lagi makanan dan minuman yang kadarluasa beredar.

“Ini tidak boleh dibiarkan sebab masyarakat jarang memerhatikan label saat membeli minuman, lantaran mereka terburu-buru. Kita juga sudah mendapat informasi dari sejumlah pedagang di Pelabuhan Nusantara terkait merk atau jenis minuman dan makanan yang ekpayer. Selain itu mereka juga menyebutkan nama distributor yang biasa mengantarkan barang. Jadi kita akan tindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Disperindag dan BPOM,” pungkasnya. (Isma)

ORI Sultrasidak